Bab 1

267 20 0
                                    


                           Happy Reading

*
*
*

Sinar pagi sudah menyinari kota Seoul, yang menelusup cahaya memasuki sela-sela jendela.

" Yeonjun cepat bangun nak ", ucap ibunya yeonjun yang sedang berdiri di depan pintu kamar yeonjun.

" Iya-iya",kata yeonjun yang terbangun karena suara ibunya yang keras.

Dengan langkah kaki yang malas, menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Beberapa menit kemudian, akhirnya yeonjun telah siap dan dia segera pergi untuk sarapan.
Saat dia pergi ke dapur untuk mengambil makanan, ternyata tidak ada makanan di meja.

" Maaf yeonjun, hari ini kamu tidak bisa sarapan, karna ibu tidak mendapatkan sisa makanan dari majikan ibu ",sahut ibunya

Yeonjun menggangguk paham " tidak apa-apa bu, baiklah yeonjun berangkat dulu "ucap yeonjun

" Tunggu yeonjun, ini uang jajanmu, maaf ibu hanya memberimu uang 1 won, ibu belum dapat gaji dari majikan ibu ", ucap ibunya

"Makasih bu, ini sudah cukup kok", setelah itu yeonjun pamit dan berangkat ke sekolahnya.

Yeonjun hidup dengan keadaan yang sangat miskin, ibunya bekerja jadi pembantu rumah tangga sedangkan ayahnya bekerja di ladang.

                 * Sesampainya di sekolah *


" Lihat itu si culun datang ", ucap teman sekelasnya saat dia masuk.

       Brugh.......

" Makanya jalan itu pake mata, percuma pake kacamata tapi ga guna ", ucap mereka. Teman-temannya menertawai yeonjun ketika dia jatuh,kakinya tersandung karena temannya menjahilinya.

Yeonjun hanya diam menunduk,kakinya begitu sakit, namun tidak ada yang peduli. Yeonjun duduk di bangku belakang sendirian. Orang-orang asik mengobrol, sedangkan yeonjun hanya membaca buku yang akan di pelajari hari ini.
Sejak dari SMP sampai kelas 2 SMA, yeonjun selalu sendirian dan tidak ada yang mau berteman dengannya. Banyak orang yang mengatakan dia culun,kutu buku, buruk rupa, miskin dll.

" Woi culun,belikan gwe makanan", ucap Yeji. Yeonjun hanya diam sambil menunduk.

" Malah bengong, sini Lo inj uangnya sana pergi belikan gwe roti Ama jus jeruk ", ucap Yeji, yeonjun terpaksa menurut, Yeji memang sering menyuruhnya.

Sepanjang jalan sekolah sampai ke kantin, siswa siswi menatap yeonjun jijik dan banyak yang membisikkan sesuatu di telinga temannya sambil melihat yeonjun.

Setelah membelikan pesanan Yeji dia segera pergi ke kelasnya.

" Yeji ini ", ucap yeonjun sedang memberikan pesanannya.

" Oke makasih, sana pergi lo culun, bau kalau lama-lama Lo disini ", sahut Yeji.

Yeonjun sudah terbiasa di hina. Dia tidak bisa melawan, yeonjun hanya bisa menangis sendiri.

" Aww..... liat soobin datang ", ucap Yeji, para siswi² langsung heboh dan banyak yang merapikan dirinya agar terlihat cantik.

Choi Soobin siswa tertampan di sekolah dan sangat populer. Dia dari keluarga kaya raya, ayahnya pemilik perusahaan terkenal di Korea Selatan, sedangkan ibunya pemilik sekolah ini. Dia begitu angkuh tapi dia memang keren, soobin selalu bersama dua temannya Taehyun dan Hueningkai. Mereka bertiga sangat populer di sekolah ini.

Jam pelajaran telah dimulai, guru Min yoon-gi sudah masuk ini, dia mengajar mata pelajaran matematika.
Selama belajar yeonjun tidak bisa tenang, mereka bertiga selalu mengganggunya. Mereka selalu melempar gulungan kertas kepada yeonjun.

Semua temannya tidak ada yang peduli dengan yeonjun kecuali beomgyu, akan tetapi dia tidak berani menolong yeonjun karena dia tidak mau berurusan dengan soobin dan dua teman lainnya.

                           * Jam istirahat *

Lagi² Yeji menyuruhnya lagi.

" Culun beliin gua snak Ama jus yang tadi, ni uangnya, awas kalau lo lambat ", ucap Yeji.

Yeonjun harus cepat², karena kantin sangat ramai. Yeonjun tidak sempat membeli makanan untuk dirinya sendiri, tetapi dia sudah membeli pesanan Yeji.

" Yeji ini ", ucap yeonjun yang kecapean.

Beomgyu sangat kesal kepada soobin dan kawannya selalu menyuruh yeonjun terus. Yeji adalah komplotan soobin, tak sengaja soobin melihat beomgyu yang meliriknya dengan tatapan kesal.

" Hei siapa lo,sini....", Ucap soobin, tetapi beomgyu pura-pura tidak tahu.

" HEI APA KAU TULI?, KESINI LO YANG DUDUK DI POJOK, SINI....."ucap soobin yang begitu marah.

Beomgyu begitu takut tetapi dia menghampiri soobin.

" Kau di kira gw ga tahu hah, apa kau ga suka kalau dia nyuruh si culun itu hah?, apa kau mau menggantikan dia? ", ucap soobin marah², teman-temannya menertawai beomgyu.

"Bawa dia ", ucap soobin
Dan Taehyun membawa beomgyu ke lorong sekolah yang begitu sepi, sangat jarang siswa siswi pergi disana ataupun melalui nya.











TBC 🤗


Terimakasih telah mau membaca ceritanya, aku sangat senang. Jangan lupa komentarnya dan vote ya, terimakasih 🥰😁.

My wounds ( soojun )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang