Bab 8

120 17 4
                                    

Happy Reading

*
*
*

Setiap harinya yeonjun bekerja tidak ada waktu luang, namun ia juga senang karena bisa membantu orang tua. Dan dia juga tetap bersekolah.
Yeonjun sudah bangun dari kasus kerasnya dan bergegas untuk pergi ke sekolah.

" Yeonjun ibu berangkat dulu ya "ucap ibunya.

" Um, hati-hati Bu "ucapnya.
Setelah itu ia membangunkan adiknya dan segera mandii. Beberapa menit kemudian akhirnya mereka sudah selesai, yeonjun mengambil sepedanya di samping rumahnya.

Mereka selalu melalui rumah² mewah dan besar, jungwon selalu memperhatikan rumah itu di sepanjang jalan.

" Hyung "ucap jungwon.

" Apa? " Tanya yeonjun.

" Kapan kita punya rumah seperti mereka? "
Yeonjun terdiam sejenak, dia tau maksud jungwon, dia bingung mau bilang apa ke adiknya.

" Suatu saat kita pasti juga seperti mereka, kau tidak usah khawatir, Hyung akan terus berusaha untuk membahagiakan keluarga kita, oke "

" Umm " ucap jungwon sedih.

Beberapa menit kemudian akhirnya sampai ke sekolahnya jungwon.

" Hyung, aku masuk dlu ya, hati-hati di jalan     hyung " ucap jungwon. Yeonjun hanya mengangguk, dan setelah itu ia mengayuh sepedanya untuk pergi ke sekolahnya.

Dia melewati persimpangan, dan dari jauh dia melihat rumah megah yang begitu besar dan luas dengan cat warna putih, dan dia melihat ada seorang yang mau memasuk ke dalam mobil mewah dan tiba-tiba....

" i-ibu..?! "
Yeonjun kaget apa yang di lihat, dia bisa melihat dengan jelas soobin yang masuk ke dalam mobil dan di belakang nya ada ibunya.

" Apa ibu bekerja di rumahnya? "Yeonjun tidak yakin dan masih tidak percaya apa yang barusan ia lihat, ibunya jadi pembantu di rumahnya soobin?, yeonjun terus memikirkan hal itu.
Di sepanjang jalan pikirannya terus memikirkan apakah ibunya benar² bekerja disana?

Dan akhirnya ia sampai di sekolahnya, ia segera memakirkan sepedanya. Dia melihat sekeliling parkiran banyak mobil mewah dan motor yang begitu bagus, namun yeonjun hanya sepeda pinjaman oleh pamannya beomgyu.

" Sepertinya benar kata soobin, aku saja di sekolah yang tidak mampu, dia benar aku tidak pantas sekolah disini, dan juga aku harus menjauhi beomgyu "
Seketika air matanya jatuh, lalu dengan cepat ia hapus air matanya. Dia memutuskan untuk pergi ke kelasnya. Dia telah sampai di kelasnya dan meletakkan tasnya setelah itu ia duduk.
Dia melihat geng soobin masuk.

" Cihh dasar culun " ucap soobin, setelah itu ia duduk di bangkunya bersama gengnya.
Beberapa menit kemudian akhirnya beomgyu datang, dia tersenyum kepada yeonjun, namun yeonjun tidak membalasnya, dia hanya diam.


* Jam keluar main *

Jam istirahat sudah tiba, para murid berlarian pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka. Namun tidak untuk yeonjun, dia hanya duduk dengan pikirannya yang berkecamuk, masalah ibunya bekerja jadi pembantu soobin.
Sungguh ternyata dunia begitu sempit.

My wounds ( soojun )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang