( chapter 36 )

170 5 0
                                    


Orang itu atau memiliki nama zircon, menatap Arthur dengan senyum remeh.

" ohh halo juga, Arthur " sapa balik profesor, menyilangkan kaki nya dan menatap tenang Arthur.

Arthur bersandar di dinding sambil menghidupkan rokok nya, menghirup aroma yang membuat ia tenang. Asap mengepul di ruang itu.

Arthur menoleh dan menatap Profesor itu dengan tanda tanya.

" alasan mu menciptakan mereka? " tanya Arthur yang mengarah ke bentuk ray & rey yang aneh.

Profesor menatap tenang Arthur, ia tau bahwa ia sudah tak bisa lagi kabur dari sini.

" emm? Entah lah " jawab Profesor itu dengan tenang.

Arthur menghela nafas, mau mengambil informasi dari menjahat kelas kakap kita tak bisa menyiksa nya. Karna dengan menyiksa mereka akan semakin menutup rapat mulut mereka. jadi harus berbicara santai karena Arthur yakin... Profesor gila ini pasti memiliki alasan tersendiri.

Arthur menyuruh anak buah nya yang di luar untuk mengambil kursi dan meja.

Tak lama kursi besi dan meja panjang besi juga di taruh di depan Profesor itu.

Arthur menyuruh anak buah nya menjaga di depan sementara ia akan di dalam.

Arthur melepaskan rantai yang melilit bahu Profesor itu, jadi saat ini Profesor itu hanya di rantai bagian kaki kanan dan kedua tangan nya serta leher nya.

Arthur duduk dan menatap datar Profesor itu yang juga menatap nya.

" yang jelas " tekan Arthur membuat Profesor itu menatap nya sulit, menghela nafas Profesor itu menatap Arthur dan membuka mulut dengan pandang luruh ke arah wajah Arthur.

".... Kau harus nya memanggil ku paman " jawab Profesor itu dengan santai, menjawab pertanyaan Arthur dengan jawaban yang berbeda.

Arthur menggeram marah, tapi ia merasa aneh dengan jawaban Profesor itu pun melihat nya tanda tanya.

" huff... Kau harus nya memanggil ku paman karna ibu kandung mu di kehidupan sebelum nya menikah dengan sepupu ku di kehidupan ini " jelas Profesor itu membuat Arthur menatap nya terkejut.

Profesor itu melihat keterkejutan Arthur pun terkekeh, bangkit dari duduk nya dan dan berjalan memutari Arthur.

" kau tau? Sebenarnya ibu mu dulu menikah dengan sepupu ku di kehidupan ini, ia bahkan sudah memiliki anak bernama.... Karandra " bisik Profesor itu pada Arthur yang menatap kosong ke depan.

" kau pasti Masih ingat bukan bahwa sebelum nya kau adalah anak brokenhome yang meninggal di tabrak ibu tiri mu itu? Tentu saja kau masih ingat, aku tau semua itu dan kau tak perlu tau aku tau dari mana okey?!, " Profesor itu Berjalan memutari Arthur dan berhenti di samping nya.

" dan ibu mu itu, sudah meninggal saat melahirkan anak itu, anak yang malang menjadi korban kekerasan sepupu ku. Dan kau tau? Sepupu ku itu menjual kara kecil ke pada ku.. Hahaha... " terdengar kekehan dari zircon membuat Arthur menoleh dan menatap nya.

" di mana anak itu? " tanya Arthur penuh penekan pada Profesor itu.

Profesor itu kembali berjalan dan duduk di kursi nya dengan santai, melipat kedua tangan nya di atas meja dan menatap santai Arthur.

" hemm? Di... Tanah!, huff.. Kau tau, saat istri namo melahirkan bayi kembar itu aku tertarik dengan nya. Jadi aku membuat semacam alat yang bisa menggabungkan tubuh dan menjadi memiliki kontrol dengan 2 sisi. Itu ide berlian yang pernah aku ciptakan kau tau, dan semasa proses ternyata aku membutuhkan 1 jantung untuk membuat eksperimen yang ku buat berhasil. Jadi.. Saat sepupu ku menawarkan menjual anak nya aku Terima. " ucap Profesor itu dan menatap Arthur dengan senyum kecil.

Arthur [ Revisi ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang