Zee ananta foden ia mempunyai kemampuan yang sangat hebat di bandingkan teman teman nya, namun tujuan Zee untuk bersekolah di sini karna ingin membalas dendam kedua orangtua nya dan menuruti perintah orangtua nya untuk terakhir kalinya.
Siapa kah or...
Seharian ini Zee dan Adel terus berlatih dengan keras, mereka benar benar tidak ingin mengecewakan teman teman nya.
Sampai saat ini pada tepatnya pukul 10 malam Zee dan Adel sedang duduk berdua di batu besar dengan nafas yang tersengal-sengal.
Bagaimana tidak mereka berlatih begitu keras sepanjang hari ini
"Hah,hah ,hah"Nafas Adel tak beraturan,Zee ia hanya tertawa melihat nafas Adel yang sangat lucu itu
"Zee, gila capek bener gue huftt"ucap Adel
"Jadi lu mau istirahat sekarang?"ucap Zee
"Yoi, gue duluan ke asrama dulu ya kagak kuat lagi gue"ucap Adel dan diangguki oleh Zee
Tersisa lah Zee sendiri ia ingin berlatih lagi, Zee mulai bangkit dari duduknya dan mengarahkan tongkat sihir nya ke arah pohon besar
"Ekspesto partney"ucap Zee
Dan tiba tiba pohon itu tumbang begitu saja, Zee hanya tersenyum tipis, ia mulai memandangi lautan yang sedang beradu ombak itu, ia merebahkan tubuhnya di atas batu besar itu memejamkan matanya dan menghirup udara malam.
Saat sedang asik menikmati suasana malam itu, tiba tiba
"Hei Zee"ucap Marsha
"Eh sha belum tidur?"ucap Zee ia langsung membenarkan posisinya menjadi duduk
"Gak bisa tidur Zee"ucap Marsha
"Sini aku bantuin cara cepat tidur"ucap Zee, ia mengambil tangan Marsha lalu ia menggenggam dengan erat sambil berkata suatu mantra
"Gimana udah mulai kerasa ngantuk?"ucap Zee
"Iya lagi Zee, udah mulai ngantuk nih"ucap Marsha yang sudah mulai menguap
"Yaudah bobok gih sha udah malam gak baik kena angin malam"ucap Zee
"Heh kamu juga ya, ayo masuk"ucap Marsha sambil menarik tangan Zee
"Sha ta-"ucap Zee terpotong
"Gak ada penolakan ya Azizi ananta foden"ucap Marsha, Zee hanya bisa pasrah dan mengikuti langkah Marsha menuju asrama.
________
"Zee ayo tidur, kok malahan di balkon sih"ucap Marsha
"Iya iya sha ini tidur"pasrah Zee, Marsha hanya tertawa kecil lalu ia pun tertidur
__________
*Keesokan harinya
"Woi Zee bangun woii"teriak Olla
"Anjir"kaget Zee
"Apaaan sih la masih ngantuk gue"ucap Zee, lalu melanjutkan tidurnya
"Gak ada cerita ya Zee, bangun gak atau!!"ucap Olla digantung namun Zee sudah tau apa ancaman itu
"Huft...iya iya ini gue bangun ribet amat"ucap Zee lalu berjalan ke arah kamar mandi
"Hahaha, untung bisa ngancem pake nama Adel"ucap olla
___
*Taman belakang asrama
"Del kita mulai ya"ucap Zee yang sudah bersiap
"Semangat woiii"ucap Olla dan oniel
Ya saat ini Mereka berlatih sambil ditemani teman temannya
Apakah Zee dan Adel merasa terganggu?, ya tentu tidak malahan Zee dan Adel tambah bersemangat untuk latihan kali ini karna mendengar ucapan semangat dari teman temannya.
Wush, Zee menghindari serangan Adel, Adel tersenyum tipis, ia langsung memutarkan badan nya dan mengarahkan tongkat itu ke arah badan Zee, apakah Zee kalah?, tentu tidak malahan zee dengan cepat terbang dan!!
"BOOM"suara itu terdengar sangat kencang karna Zee dengan sengaja menghancurkan pohon besar itu, Adel yang melihat itu terkejut begitu juga dengan teman teman mereka, Zee dengan cepat berlari ke arah Adel sambil mengucapkan mantra
"Rameus patro"ucap Zee sambil mengarahkan tongkat nya ke Adel
Dan benar saja Adel terpental ke belakang, Adel hanya bisa pasrah saja saat ini , namun, wushh Zee menangkap Adel dengan sangat cepat sebelum Adel menabrak dinding sekolah.
"Gila"ucap indah
"Kekuatan Zee memang diluar batas"ucap kathrina dan diangguki teman-temannya
Saat Zee ingin menyerang Adel kembali tiba tiba Adel mengangkat kedua tangannya, Zee yang paham pun menepuk pundak adel.
"Gue rasa ini cukup Del untuk turnamen besok"bisik Zee
"Ya, tapi harus saling menjaga satu sama lain"bisik Adel dan menepuk pundak Zee kembali
"you are great del"ucap Zee
"you are better zee"ucap Adel, Zee hanya tersenyum, lalu ia meninggalkan Adel dan teman temannya
"Mau kemana lu Zee?"tanya oniel yang melihat Zee ingin pergi
"looking for peace"ucap Zee lalu pergi meninggalkan mereka
"Huft, udah biarin aja dia sendiri dulu"ucap Adel dan diangguki mereka
____________
"the calm is the sea"ucap Zee sambil memandangi lautan yang sangat indah itu, ia berdiri di atas batu besar lalu menghirup udara yang sangat penuh ketenangan baginya.
Bagi Zee ketenangan itu adalah laut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
