Takut Jatuh Cinta oleh Roz

Validasi

Untuk sesaat ia berpikir bisa kembali melupakan dan fokus terhadap sekolahnya lagi, tetapi luka yang sudah ada sebelumnya semakin dalam dan busuk ke akar-akarnya.

Sekarang sekolah baginya adalah neraka. Neraka untuk melihat orang yang pernah ia cintai bersama dengan orang lain, neraka untuk melihat orang yang pernah ia cintai sekarang ia benci.

Apalagi kekasih hatinya yang terakhir adalah teman sekelas yang setiap hari ia lihat wajahnya, berbeda dengan Rama yang sekarang sudah beda kelas.

Tamara butuh pelarian, tempat yang jauh dari sini.

Di akhir semester kelas 11 Tamara mengunduh sebuah aplikasi kencan daring. Ia butuh meyakinkan diri bahwa di dunia ini dia tidak hanya tercipta untuk sakit hati. Meskipun umur Tamara saat itu masih 17 tahun dan belum cukup umur untuk bermain aplikasi tersebut, Tamara tetap nekat.

Tidak lama Tamara sudah menemukan teman kencan yang sesuai, yang mampu mengalihkan pikirannya dari kisah cinta di SMA, memberikan hidup yang baru bagi dirinya, seseorang yang mampu menghargai segala perbedaan dalam diri Tamara. Tamara tetap mempertahankan nilai bagusnya, yang berbeda hanyalah dia harus mampu meluangkan waktunya sepulang sekolah untuk berbincang dengan sang kekasih daring.

Tamara tidak kesepian lagi, ada seseorang yang menjaganya, tetapi prasangka Tamara sebelumnya bahwa dicintai seseorang akan lebih baik dari pada mencintai duluan ternyata salah.

Seberapa keraspun Tamara berusaha menghargai kekasih daringnya, berusaha romantis, berusaha bahagia. Hatinya tidak bisa berbohong, ia tidak merasakan apapun, setiap kali bertemu dengan kekasihnya, ia hanya bisa murung dan kelelahan. Dia tidak merasakan salah tingkah dan malu-malu seperti yang ia rasakan pada Rama. Bahkan ia tidak bisa membuka diri seperti pada teman sekelasnya.

Jelas Tamara tidak mencintai sang kekasih daring.

Ia mendapatkan bukti, bahwa seseorang bisa saja mencintai dirinya tanpa syarat. Tetapi belum tentu ia tidak memberikan syarat.