4💫

643 42 2
                                        

-selamat membaca-

Pagi itu, seorang pria yang berumur 29 tahun menemukan seorang wanita yang terdampar di sungai.

Karena memiliki hati yang baik, pria tersebut menolong wanita tersebut.

Pria tersebut segera membawa, wanita yang tak di ketahui indentitas nya ke gubuk nya.

Setelah menyelesaikan obat herbal yang telah di buat nya, pria tersebut segera mengoleskan sedikit demi sedikit Obet herbal tersebut ke tubuh wanita yang memiliki lebam atau pun luka.

Terhitung sudah 1 hari wanita tersebut tertidur, pria yang diketahui bernama Edward itu dengan senantiasa merawat nya hingga kembali sadar.

" Eughn ini dimana ?" ujar wanita yang di ketahui bernama Clara FARELIO MORGAN.

"Ah kau sudah sadar, ini di gubuk ku" Jawab Edward.

"Maaf sebelumnya, nama tuan siapa ?" Tanya Clara.

" Nama ku EDWARD JERIEMIO, nama nona ?" Tanya balik Edward.

" Clara FARELIO FERNANDES" Balas Clara yang masih belum sadar bahwa dia mengalami Transmigrasi.

" Tuan, apakah tuan mempunyai kaca " Tanya Clara.

"Punya, tunggu biar ku ambilkan !" Ujar Edward lalu pergi untuk mengambil kaca.

Setelah mendapatkan apa yang dia inginkan, Clara pun mulai bercermin dan betapa kaget nya ia ketika melihat wajah nya yang berbeda, dan di situlah Clara sadar bahwa dia mengalami perpindahan jiwa atau transmigrasi.

"I-ini wajah ku ?" Ujar terbata Clara masih tak menyangka.

Sedangkan Edward yang berada di samping Clara pun heran, ada apa dengan wanita ini dia seolah tak mengenal wajah nya sendiri.

Clara terdiam untuk sesaat, hingga ia mendapatkan ingatan tentang tubuh yang ia tempati ternyata bernama, Clara farelio Morgan.

Dari yang Clara dapat dari ingatan pemilik tubuh, ternyata tubuh yang Clara tempati melakukan bunuh diri karna tak sanggup menahan beban yang di deritanya.

Krukk
Zssdz

Di saat yang sunyi itu, perut mungil Clara berbunyi. Siapapun tolong tenggelam kan Clara di Palung Mariana.

Edward yang mendengar suara dari perut Clara pun segera pergi untuk mengambil makanan, sambil menahan tawa nya.

"Ah kau lapar ?, tunggu biar aku ambilkan makanan!" Ujar Edward lalu ke dapur.

Tak lama Edward kembali dengan makanan yang tak pernah Clara makan dan lihat.

"Maaf hanya ada ubi, ikan dan sambal" Ujar tak enak Edward.

"Hah ubi ?, ah tak apa tuan selagi itu bisa mengenyangkan perut ini aku tak masalah tuan" Clara.

" Kamu tak perlu memangil ku tuan, mau bagaimana pun aku hanya seorang pria yang hidup miskin di hutan" Ujar Edward.

"Baiklah tuan, aku akan memanggilmu dengan sebutan mas Edward bagaimana?" Tanya Clara meminta persetujuan.

"Tak masalah dari pada di panggil tuan oleh mu " Edward.

"Tapi Edward, mau semiskin apa pun kamu, kamu tetap lah pria yang menolong dan merawat ku, kamu seolah penyelam yang tuhan kirim di saat aku menyerah akan kehidupan" Ujar Clara berusaha mengembalikan kepercayaan diri Edward

"Clara, kamu orang pertama yang mengucapkan nya" Ujar Edward pada Clara.

" Dari pada kita bersedih, mending kita makan yuk mas aku udah lapar hehe, dan juga aku baru pertama kali makan ubi loh mas " Ujar dan ajaknya.

" Ayo, selamat makan "

Mereka makan dengan nikmat, tetapi kenikmatan itu tak berselang lama kala Clara menangis karna kepedesan.

Bahkan wajah Clara merah padam karna sambal yang di makan nya.

"Hiks pedas huhu hiks air mas air !" Ujar Clara .

Edward yang panik segera memberikan air hangat yang memang berada di termos,  agar rasa pedas pada Clara segera menghilang.

"Kamu baru pertama kali makan pedas Clara ?" Tanya Edward.

" Sssh iya mas, kali pertama dan yang terakhir" Jawab Clara.

" Hahah kamu lucu juga ya " Tawa Edward membuat Clara jengkel.

" Mas apaan sih, ini Clara lagi ke pedas loh bukan nya di kipasin kek biar gak pedas, ini malah di ketawain" Ujar Clara.

"Haha baiklah ini mas kipaskan " Ujar Edward lalu beranjak mengambil kipas dari kulit bambu yang di buat oleh nya sendiri.

Edward mulai mengipasi Clara yang kepedasan,  tapi aneh nya Clara tetap memaksa memakan makan yang menyiksa itu.

Sore yang indah, dengan penuh tawa dan candaan dari Edward dan Clara.

Clara sangat bersyukur karena di selamat kan oleh Edward dan karna berkat pria tersebut Clara bisa merasakan apa yang nama nya kebahagiaan .


-ikuti Ig nayxxy_12-

LOVE YOU EDWARD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang