CHAPTER 27

12.8K 501 145
                                    

———

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

———

Hari berlalu begitu cepat tidak terasa besok adalah hari di mana Kala akan menjadi tunangan seseorang, sampai saat ini Kala tidak tau siapa yang menjadi calon nya. Untuk kejadian di club saat itu Kala tidak tau pasti nya saat bangun Kala sudah berada di kamar nya, yang Kala ingat hanya nama 'Sam selebih nya Kala lupa dan tidak penting untuk mengingat itu. Bisa saja lelaki bernama Sam yang mengantar Kala pulang.

Saat ini Kala duduk di tepi pantai bersama Kalendra di sisi nya, Kalendra seakan tau Kala sedang tidak baik baik saja maka lelaki itu dengan baik nya mengajak Kala pergi ke pantai. Menghibur Kala yang sedang merasa sedih, jujur Kala merindukan saat saat di mana ia berada di tubuh asli nya.

"Kale.." panggil Kala membuat Kalendra menoleh menatap Kala.

"Iya Kai?"

"Apa arti Kehidupan bagi lo Kalendra?" Pertanyaan dari Kala membuat Kalendra terdiam sebentar.

Kalendra nampak berfikir sebelum menjawab pertanyaan Kala. "Ntahlah.. waktu Usia gue menginjak tujuh belas tahun rasanya hidup gue udah berhenti di sana Kai. Di saat gue merasa ada harapan untuk melanjutkan hidup karna ada Cewe yang gue pikir bisa jadi tujuan hidup gue tapi nyatanya dia juga ninggalin gue Kai." Suara Kalendra terdengar pelan tapi Kala tau tidak mudah untuk mengucapkan itu.

Kala tau pada usia Kalendra menginjak tujuh belas tahun hidup lelaki itu hancur, kedua orang tua nya bercerai dan tidak ada yang mau mengurus nya. Kedua orang tua nya meninggal kan Kalendra sendiri di rumah besar itu dengan semua harta benda yang ada, bahkan setiap bulan nya kedua orang tua Kalendra masi rutin mengirim uang untuk Kalendra. Tapi bukankah uang tidak dapat memberikan kasih sayang?

Di sanalah Kalendra dan Kala di pertemukan di saat kedua remaja itu sama sama kehilangan arah untuk melanjutkan hidup. Di mana dulu Kala yang hidup bebas sebab Mommy nya yang sudah lama meninggal dan Daddy nya yang hanya sibuk kerja tanpa memikirkan Kala, pertemuan kedua nya berlanjut sampai tinggal di satu appartemen yang sama. Cinta tumbuh di hati salah satu nya dan berakhir di tinggal kan untuk selama nya.

Bukankan tidak ada persahatan antara lelaki dan perempuan yang benar benar sahabat? Itulah yang terjadi antara kedua nya, pada saat itu kehidupan mereka sangat bebas antara dunia malam, Sex, Balapan liar itu semua seperti hal biasa dan kebutuhan untuk kedua anak manusia itu.

Kala melirik Kalendra dari ujung mata nya dan terlihat raut wajah lelaki di sebelah nya seperti tidak mempunyai tujuan.

"Kalau Cewe itu masih hidup apa yang bakal lo lakuin Kale?"

"Gue akan jaga dia lebih keras dari sebelum nya— andai aja waktu itu gue datang lebih cepat Dia gamungkin di tabrak Kereta Api."

Kala mengusap pelan punggung Kalendra selama ini rupanya Kalendra sangat merasa bersalah atas kematian nya. "Itu semua udah Takdir, ngga ada kata Andai atau yang lain nya kalo udah Takdir lo cuma bisa Iklas."

KALJEND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang