17

205 12 2
                                    

Salma bangun dari pingsannya mata mengerjap menyesuaikan cahaya, melihat sisi kiri ada rony dengan senyuman menatap kearahnya.

Hati salma seketika menghangat kala di bangun hal yang dia lihat adalah rony.

Rony: ca gimna apa yang dirasa pusing gak?
Salma: hmm udah mendingan kok ron
Rony: ( memeluk Salma) ada aku tenang yah cantik ( mengelus punggung Salma)
Salma: hiks hiks makasih ron maaf hiks merepotkan hiks
Rony: udah yah ca, mama sedih klu liat caca begini
Salma: hiks hiks ron ( mengeratkan pelukan dileher rony)

Rony: ca kamu gak sendiri ada kita, ada aku paul, nabila, mama, ayah kamu gak sendiri ca

Salma menatap mata rony, dengan wajahnya yang memerah, pipi nya yang basah dan matanya yang sudah menyipit karna tangisnya.

Salma bersyukur ada rony dan temannya disini, selalu disinya padahal ini bukan urusan mereka ini masalah keluarganya.

Salma mengagukan kepalanya, Salma rony berlalu dari ruang pemeriksaan menemui nabila paul di depan.

Nabila: sal ( memeluk Salma) udah yah ada kita di sini jangan bersedih yah
Paul: sal lu hebat lu kuat
Salma: makasih yah semuanya

Salma mengambil handphone nya dari saku celananya, dia akan menghubungi papanya

Halo pa
Halo kenapa
Pa mama
Kenapa mama kamu
Mama hiks
Kenapa sal
Mama meninggal hiks hiks
Hah? Kenapa bisa kenapa nak
Mama sakit jantung pa dia gak beritahu Salma hiks hiks
Oh begitu yaudah
Pa, papa egois papa gak mau hargain mama setidaknya hargai Salma sebagai anak papa
Salma, papa udah gak cinta sama mama kamu, papa akan hadir ke pemakaman mama kamu
Egoisss
Tut

Salma mematikan handphonenya percuma berbicara sama orang yang sudah dibutakan oleh cinta busuk.

Salma dibantu rony mengurus pemakaman mama.

Salma berdoa dipusaran sang ibu kembali meneteskan air matanya, mengingat seberapa sedihnya bebannya mamanya.

Salma berdiri berlalu dari pemakaman dia sangat kecewa dengan papanya yang tidak hadir menemaninya.

Skip

Setelah kepergian ibunya selama 40 hari Salma memilih menenangkan dirinya sendirian di kamar apartemen menatap keluar jendela.

Sudah sekian itu pula dia tidak menghubungi siapapun, air matanya terus mengalir kecewa rasa bersalah terus menghantui dirinya.

Tuhan jika ini jalannya kenapa sangat susah untuk ku, saat dia mengambil handphone nya banyak notif dari temannya terutama rony.

Sal
Jangan lupa makan yah
Semangat yah ak terus awasin apartemen kamu loh
Kamu beneran gak mau sekolah sal udah lama gak masuk ayok nanti dikeluarkan kau

Dan masih banyak lagi notif dihpnya salma dia memutuskan untuk izin ke gurunya dan gurunya mengiyakan tapi salma tetap ngirim tugas.

Mau gak mau salma harus masuk sekolah ini sudah kesekian kalinya, dia akhirnya bangkit dari kasurnya bersiap untuk kembali kesekolah, walapun belum keadaan yang baik.

Ngmong-ngomong papanya sudah menikah sebelum 40 hari mamanya dan salma tidak datang dia lebih memilih diam di apartemennya.

Salma mandi memakai skincarenya dan seragamnya.

Salma: hmm ayok sal bisa kamu hebat mama pasti bangga jangan nangis lagi yah( monolog salma ke dirinya)

Salma keluar mengkunci apartemennya menaiki motornya setelah sekian lama hanya di parkiran apartemennya.

Salma: Hai blackk hehe lama yah kita gak ketemu( sapanya pada motornya)

Salma mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, sambil menikmati suasana pagi ini.

Sesampainya di sekolah salma memasuki gerbang sekolah dengan wajah yang datar jujur pikirannya kemana-mana.

***
Nabila yang sudah di kelas dia sering murung merindukan sosok sahabat karipnya salma.

Nabila: sal cepat masuk yah kamu pasti bisa kasian abang rony sal( monolog Nabila)

Tiba-tiba
Salma: assalamu'alaikum
Nabila: Walaikumsalam salmaaaaa akkk( teriaknya berlari menghampiri salma)

Nabila: sal ak kangen banget sama kamu
Salma: aku juga nab
Nabila: oke sal
Salma: oke kok

''
Guru yang mengajar mereka pun masuk ke kelas , menjelaskan pelajaran dengan baik salma Nabila mendengarkan dan juga murid yang lainnya.

Salma berusaha memfokuskan dirinya namun terus terlintas wajah mamanya.

Salma: sal ayok jangan nangis( menyakinkan dirinya)
Nabila yang peka duduk disebelahnya merahi tangan salma menggenggamnya erat.

Nabila: sal ada aku semangat yah ( bisik Nabila)

setelahnya salma sedikit tenang berkat Nabila.
Jam istrahat
Nabila: kantin yok sal pasti abang rony liat kau senang banget dia
Salma: hem ayok

Salma Nabila berjalan beriringan sekali kali Nabila ngejokes agar sahabatnya itu tertawa.
...

Salma berubah dari yang bawel dan ceria dia menjadi pendiam, tatapannya sulit di artikan.

Rony yang kaget ada Salma senangnya bukan main hatinya menghangat melihat wajah yang dia rindukan, yang selalu di perhatikan dari jauh.

Rony: ca ( panggilnya)
Salma: iya ron
Paul: alhamdulilah lu masuk juga ca gila gue ngadepin di bocah
Salma; kenapa ul
Paul: lu tau ca dia uring uringan gak jelas, caca kapan masuk, ak nungguin dia di depan apartemennya gak keluar dia oke kan ak gak bisa hubungi bla bla pusing( dengan nada mengejek) , bukan apa-apa yah ca gua juga khawatir sama lu apa lagi Nabila tapi kami tau kau pasti butuh waktu

Salma: maaf yah bikin khawatir kalian
Nabila: gak apa-apa sal, sekarang lu udah masuk horeee
Rony: pesan makan ul
Paul: gua lagi kan heran dahh, mau makan apa klian
Salma: mie ayam deh ul sama es teh
Paul: yang lain?
Nabila&Rony: samain ajah

Mereka makan dikantin sesekali ngejokes di luar nalar lebih ke Paul sama Rony sih, padahal biasanya Salma ikut nimbrung dengan jokes aneh mereka, tapi kli ini dia hanya senyum mendengarkan.

Drrttt drtt
HP Salma berbunyi
Salma: bentar yah gaes ak angkat telpon
All: (mengagukan kepala mereka)

Papa
Halo sal
Iya apa
Papa udah transfer kamu pergunakan dengan baik
Terimakasih pa
Iya, kau sudah sekolah
Sudah ini lagi di kantin
Baguslah kalau begitu, papa bisa minta kamu kerumah ketemu mama sindi
Hmm nanti Salma hubungi lagi
Baiklah
Tut

Salma belum siap ketemu ibu Titrinya itu, melihatnya sbenernya enggan masih ada kekecewaan dia karna papanya sampai tidak hadir di pemakaman mamanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RUMAH? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang