15

1K 52 3
                                    

HAPPY READING
🌸
-
-
-

Keesokan harinya Maudy pergi ke tempat ia bekerja, ia menyaksikan sendiri bagaimana para karyawan di sini masih di landa kepanikan, saat sebelumnya ia juga mengadakan meeting kembali bersama para inti karyawan.

Saat ini DV Entertainment tengah mengalami masa kritis, perusahaan tersebut juga mengalami penurunan saham yang cukup drastis. Akibatnya perusahaan tersebut terpaksa harus melakukan pengurangan karyawan.

"Aku pikir sebagian karyawan yang terpaksa harus di berhentikan, adalah karyawan yang tidak berguna"

Saat ini Maudy, kirana, gina, Ardi dan vano tengah berjalan keluar dari ruangan meeting, di tengah langkah mereka berjalan tiba tiba Kirana mengatakan hal yang membuat langkah keempat orang tersebut berhenti.

"Kenapa?, aku tidak salah bicara kan"ucap Kirana dengan nada mengejek.

"Tidak ada yang tidak berguna, semua orang mempunyai skill nya masing-masing, bukankah perusahaan sedang kritis jadi bukankah wajar jika melakukan pengurangan" ujar Gevano di samping ardi.

"Nah iya bener, jadi jangan asal menilai orang"sahut Ardi

"Justru karena dari mereka yang di berhentikan, berarti skill mereka nol."

"Hey mulutmu bau azab Kirana, tidak pernah sekolah ya"ujar gina dengan raut wajah galaknya.

"Gina mengapa kamu marah, oh astaga aku lupa kamu adalah salah satu karyawan yang di berhentikan itu ya"

"Umm ngomong ngomong Maudy... Kamu juga termasuk ya"lanjut Kirana yang membuat ke empat orang tersebut merasa jengkel.

"Aku akan berhenti, bukan di berhentikan, aku akan bekerja di perusahaan suamiku"

"SUAMI?" Gina, Ardi dan Gevano serentak mengucapkan kata yang sama.

"Hey sejak kapan kamu menikah"tany gina heboh.

"Lalu jika suamimu punya perusahaan, mengapa kamu bekerja di perusahaan yang bukan milik suamimu"

"Itu aku ada beberapa masalah sebelumnya, tapi sekarang aku baik baik saja dengannya" ujar Maudy sambil tersenyum.

"Oh astaga ayo lebih baik kita mencari makan dulu, kau harus bercerita banyak padaku maudy"ujar gina sambil menarik tangan Maudy.

"Ayo Ardi, vano jangan di ladenin nenek lampir ini"

Ke empat orang tersebut pergi meninggalkan tempat itu, dengan menyisakan Kirana disana.

"Maudy sialan!!"

*DV Entertainment*

"Tuan setelah di cari tahu, ternyata yang membuat kekacauan ini menampilkan identitasnya secara terang terangan" Liro saat ini menghampiri ruangan kerja reza dengan berbagai informasi yang di dapatnya.

"Siapa?"

"Tuan muda Valentino, lebih tepatnya asistennya ia di tugaskan oleh tuan Liam untuk memberi peringatan kepada anda tuan, karena anda telah mencoba memata matai isterinya" ujar liro.

Sorry My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang