9

158 31 24
                                    

Mingi lagi kerja di rumah, tadi sebenernya udah berangkat. Tapi tiba-tiba mobilnya harus masuk bengkel karna pecah ban. Untung masih deket rumah, akhirnya Mingi mutusin buat kerja dari rumah hari itu. Yunho kaget liat Mingi kok pulang lagi, dikira ada yang ketinggalan makanya balik lagi.

"Daddy kok pulang lagi? Ada yang ketinggalan?" Yunho deketin suaminya.

"Engga Pi, mobil Daddy pecah ban tadi. Jadi terpaksa mobil masuk bengkel, akhirnya Daddy minta kerja dari rumah aja hari ini." Yunho bawain tasnya Mingi dan Mingi duduk di sofa.

"Mau minum Dad?"

"Boleh sayang." Yunho langsung ngambilin minum buat Mingi, kayaknya capek banget.

"Panas ya Dad di luar?" Yunho ngasih gelas yang udah berisi air ke Mingi dan langsung diminum sama Mingi. Yunho duduk disamping Mingi.

"Panas banget, padahal baru jam segini tapi panasnya udah nyelekit." Mingi senderin punggungnya ke sofa. Yunho ngusap pipi suaminya.

"Yaudah Daddy istirahat dulu, terus nanti lanjutin kerjanya ya." Yunho ngecup bibir Mingi.

"Anak-anak udah berangkat Pi, kecuali Sumin, dia lagi sekolah online." Mingi bingung.

"Tumben online?" Tanya Mingi.

"Guru-gurunya lagi banyak yang ga masuk karena ada rapat, jadi online aja katanya." 

"Ohh.. Jin sama Hunnie ga online juga?" Tanya Mingi.

"Engga Dad, mereka ada ngambil nilai renang hari ini jadi masuk." Yunho nemplok di dada suaminya. Enak melukin Mingi tuh.

"Oh pantesan. Yaudah kita pacaran aja dulu sebentar. Udah lama ga berduaan juga." Mingi nyubit pelan pipi Yunho.

"Hehehe iya juga udah lama kita ga pacaran." Yunho ngeduselin Mingi. Mingi mah kesenengan dipelukin Yunho. Siapa yang ga seneng dipelukin orang cakep paripurna modelan Yunho.

Keenakan ndusel lama-lama mereka ketiduran. Dan ga sadar kalo mereka udah tidur sejam di sofa berdua. Yunho yang bangun duluan auto bangunin suaminya yang masih tidur ganteng.

"Daddy! Bangun Dad! Ih kita ketiduran, Daddy kan harus kerja." Yunho goyangin badan Mingi, dan Mingi bangun akhirnya.

"Jam berapa emang Pi?"

"Jam 10 Dad." Mingi auto melotot.

"Waduh, telat. File jam 12 udah harus dikirim lagi. Daddy tinggal dulu ya Pi." Mingi ngecup Yunho dan langsung lari ke kamar sambil bawa tas laptopnya buat langsung ngerjain kerjaannya.

Yunho cuma bisa tepok jidat, bisa-bisanya dia juga ketiduran. Tapi semoga kerjaan Mingi cepet selesai. Kasian nanti kena omel kalo telat. Yunho langsung lanjutin kerjaannya yang ketunda tadi.

Yunho yang lagi asik masak-masak tiba-tiba denger Sumin teriak-teriak nyanyi ga jelas. Sumin pasti lagi pake headset nih.

"Uminnn!!! Jangan berisik!!"  Teriak Yunho dari bawah. Tapi Sunin ga denger, malah makin kenceng.

"Umin berisik! Itu Daddy lagi kerja! Awas nanti kamu diomelin sama Daddy, anak kok tambeng banget dibilangin. Jangan bikin Papi naik darah ya kamu. Papi solatip mulutnya nanti." Sumin berenti nyanyi dan turun kebawah.

"Hah? Kenapa Pi?"

"Kenapa.. Kenapa... Itu Daddy lagi kerja! Kamu jangan berisik! Malah teriak-teriak." Yunho nyubit pipi Sumin.

"Lah? Daddy di rumah Pi? Bukannya tadi ke kantor?"

"Mobilnya masuk bengkel. Udah sekolahnya?"

"Belom Pi, lagi listening lagu." Sumin pasang muka polos.

"Ya kalo lagi listening ngapain turun Umin!! Ish!! Ya Tuhan anak ini! Balik!! Lanjutin sekolahnya. Heran Papi tuh." Yunho jewer kuping Sumin.

"Adawwww iya Pi iyaaa ihhh galak." Sumin lari ke kamar. Ga lama Mingi turun kebawah.

"Kenapa Pi?"

"Itu si Umin berisik, bukannya belajar malah turun ke bawah, padahal lagi listening. Heran banget sama tuh anak." Yunho hela napas panjang.

"Yang teriak-teriak tadi tuh Umin?"

"Iya Dad, nyanyi ga jelas. Pengen Papi sumpel aja mulutnya. Daddy udah selesai?"

"Belum, tinggal kirim."

"Ih! Buruan kirim ini udah jam 12 kurang 3 menit!"

"Eh iya, bentar Daddy kirim dulu." Mingi balik ke kamar.

"Hah.. Ga suami, ga anak, sama aja kelakuannya. Untung sayang." Yunho lanjutin masak sambil misuh dikit.

Tbc
Hai happy reading ya
Jangan lupa vote and comment
(*´︶'*)♡Thanks!
-voyez

TbcHai happy reading yaJangan lupa vote and comment(*´︶'*)♡Thanks!-voyez

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Papi cantik

RSCM (Rusuh Stress Capek Mumet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang