[I]Putri Sah Tak Peduli!

50

Hari ini dia akhirnya mengonfirmasi tebakannya. Meskipun dia sudah menebaknya sebelumnya, dia tidak menyebutkannya kepada Xu Xinduo.

Melihat Tong Yan mengambil inisiatif mengunjunginya, dia bersedia menyebutkan masalah ini.

Tong Yan menyeka keringat di dahinya. Dia sudah mengenal Nenek Xu dan tahu bahwa dia tidak bisa menyembunyikannya lagi.

Oleh karena itu, dia mengangguk dan menjawab, “Ya, Xu Xinduo dan saya telah berada dalam situasi ini sejak kami berusia tujuh tahun.”

“Apakah Anda memiliki masalah kesehatan?”

“Tidak, aku tidak.”

"Itu bagus."

Tong Yan menatap Nenek Xu, dan tiba-tiba sesuatu terlintas di benaknya. Ia segera bangkit untuk membantu Nenek Xu menuangkan segelas air, membawanya ke Nenek Xu, lalu duduk lagi.

Tong Yan memikirkannya dan bertanya kepada Nenek Xu: “Apakah kamu terbiasa tinggal di sini?”

“Baiklah, semuanya baik-baik saja.” Nenek Xu menyesap air dan berkata, “Apa yang terjadi di sana, apakah Duoduo telah dianiaya?”

“Keluarga Mu itu punya lubang di otak mereka. Mereka bahkan menyatakan bahwa Duoduo adalah anak angkat. Mereka telah berbuat salah kepada putri mereka sendiri!”

“Saya juga mendengar dari Duoduo bahwa alasan di balik ini adalah pertunangan Mu Qingyao dan keluarga Shen.”

“Hmm, ya.” Tong Yan mengangguk.

Keluarga Mu dan keluarga Shen memiliki hubungan bisnis. Mereka berencana menggunakan pernikahan ini untuk lebih menstabilkan hubungan ini sehingga dapat mengikat kedua keluarga dan saling bertukar kepentingan.

Mu Qingyao dan Shen Zhuhang juga merupakan kekasih masa kecil. Mereka tidak menentang hal ini dan dengan senang hati menyetujuinya.

Jika diumumkan bahwa Mu Qingyao sebenarnya bukan putri sah keluarga Mu dan itu adalah Xu Xinduo, tidak mungkin mereka bisa menjelaskannya kepada keluarga Shen. Keluarga Shen tidak akan membiarkan anak angkat menjadi menantu keluarga mereka, tetapi akan lebih memalukan lagi jika harus berganti pasangan hidup.

Konon katanya dua gadis yang menyukai seorang laki-laki yang sama akhirnya akan menjadi musuh.

Jika segala sesuatunya ditangani dengan cara ini, hubungan antara Mu Qingyao dan Xu Xinduo tidak dapat diperbaiki.

Jika pertunangan itu dibatalkan, keluarga Shen pasti akan marah dan hal itu mungkin akan memengaruhi bisnisnya juga.

Oleh karena itu, setelah mempertimbangkannya, keluarga Mu memutuskan untuk menyatakan bahwa Xu Xinduo adalah putri angkat keluarga Mu. Ini menyelesaikan masalah pertunangan dengan sempurna dan menjaga martabat Mu Qingyao.

Mereka merasa sudah cukup untuk memberikan kompensasi ganda kepada Xu Xinduo. Membawa Xu Xinduo dari pedesaan dan membiarkannya menikmati kemegahannya adalah kompensasi yang sangat baik.

Nenek Xu menundukkan matanya dan berkata dengan suara pelan, "Jika Mu Qingyao datang ke rumah kita, aku juga akan mengatakan bahwa Mu Qingyao adalah anak angkat. Aku akan lebih memilih anak yang aku besarkan, dan begitu juga dengan keluarga Mu."

Pada titik ini, Nenek Xu tersenyum pahit.

Tong Yan memperhatikan sesuatu dan bertanya, “Apakah Mu Qingyao datang menemuimu setelah kejadian itu?”

“Tidak, menurutku… dia mungkin tidak ingin mengakui aku sebagai nenek dari pihak ayahnya.”

Tong Yan berkata sambil mencibir: “Ya, hanya mengakui orang kaya sebagai kerabat memang gaya wanita itu.”

“Jadi aku sangat senang bahwa anak yang aku besarkan adalah Duoduo dan aku bertemu denganmu. Kalian berdua adalah anak yang baik.”

Meskipun Nenek Xu tahu bahwa Tong Yan adalah penguasa kepribadian Xu Xinduo yang lain, dia tidak tahu latar belakang keluarga Tong Yan. Tidak mungkin untuk berpikir bahwa Tong Yan, yang bersenang-senang di pedesaan, sebenarnya adalah seorang plutokrat.

Yang dilihatnya sekarang adalah seorang remaja. Dia sudah lama tinggal di pedesaan dan tidak tahu tentang merek terkenal. Dia hanya menyukai anak ini.