haloww welcome to cerita keduaa michaa😋‼️
walaweeee eluu Olang jngn lupa vote💋!!⚠️WARNINGG⚠️
hak cipta dilindungi undang-undang, dilarang menjiplak, mencopyatau segala jenis bntuk plagiarisme!!
(UU No. 28 thun 2014)
Bagi yang melanggar akan mendapatkan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan!
Jika terdapat cerita yang sama persis dngan karya ini, tolong segera beritahu saya.
Happy reading 🌷
( Prolog )
***Dua orang laki laki beda usia berlari di antara laut dan pasir pantai.
"Papa matahari nya udah mau tenggelam" ucap bocah laki laki dengan memegang buket tulip di tangannya.
Ayah dan anak itupun duduk di atas pasir pasir pantai yang berkilau, lalu menaruh bunga mawar dan tulip di bibir pantai dengan memejamkan mata mereka, ralat berdoa.
"Aku harap mama bahagia di atas sana" teriak bocah itu.
"SAYANG CEPETAN" teriak wanita parubaya yang sudah berada di dalam mobil
Mereka meninggalkan bunga bunga itu beserta doa dan kenangan...
Sebelum lelaki itu pergi ia menatap ke arah bunga yang perlahan hanyut di bawah oleh ombak, seolah doa mereka di dengar oleh orang yang ada di atas sana.
"Maaf untuk selama ini sayang...mungkin ini karma untukku, aku bangga sama kamu yang udah berjuang, i love you forever..........
***
( Chapter 1 )
***
Seorang gadis cantik dengan pita merah di kepalanya memasuki kelas sebelas ips2, lalu duduk di bangku ujung paling pojok.
"OIII"
Melisa yang merasa terpanggil pun melihat ke belakang, dia bisa melihat di sana ada ada Kaila dan antek-anteknya.
"Mana pr guee, awas aja lo belum kerjain" ucap perempuan yang berlipstik tebal, yang perlahan mendekat ke Melisa.
"udah kok kaii, ini pr nya" ucap Melisa sambil memberi buku itu ke Kaila.
"lain kali yang gue juga ya" ucap Micel menekan jidat Melisa.
"kenapa harus lisaa yang kerjain kan Micel punya tangan" jawab Melisa dan langsung di balas dengan jambakan rambut oleh Micel.
"Awsss" ringis melisa berusaha melepaskan jambakan tangan gadis di depannya.
"APAA TADI LO BILANG!?, UDAH BERANI LO SAMA GUE!" ucap Micel dengan emosi yang tinggi
"Ma-maaf cell, lisaa ga sengaja" ucapnya lirih
Murid-murid yang ada di dalam kelas hanya melihat saja, tidak ada yang berani membantu atau menolong Melisa, karna berani berurusan dengan mereka sama saja dengan cari mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELLISA
Teen FictionDi kehidupan selanjutnya aku ingin menjadi bunga-bunga yang selalu kamu pandangi~. seperti mawar yang melambangkan keromantisan, seperti tulip yang cantik dan indah membuat orang yang melihatnya menjadi terpesona akan keindahannya, seperti bunga mat...