Aku tidak peduli dengan masalah di dunia ini
Hingga akhir nya aku terseret masalah yang rumit
"Padahal aku sangat benci bertarung,tapi aku harus bertarung"
WARNING!!
•Op mc
•harem
•toxic
•typo
•hanya fanfic jangan di bawa serius
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Warning 18+
yaitu adanya kekerasan yang berlebihan
pembunuhan dan trauma yang mendalam
bahkan tindakan ilegal seperti pedofil
jika tidak tahan, anda boleh berhenti untuk membaca book ini
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"(name).. sebaik nya kita pergi dari Korea"
UHUK!
tenggorokan ku tersedak makanan karena ucapan dari Karis yang tiba tiba mengucapkan hal itu, dokja langsung memberikan ku air sambil menepuk pelan punggung ku
aku menoleh ke arah dokja sambil tersenyum "terimakasih kak" dan mata ku kini menatap Karis yang menampakan wajah serius "apa maksud mu Abang?!"
Karis terdiam sejenak lalu memasang wajah datar "ikuti saja kata kata ku (name) kita akan berangkat nanti" dia berdiri dari kursi nya dan pergi ke arah kamar nya tanpa menoleh ke arah ku sedikit pun
kenapa tiba tiba?
"a- apa maksud Abang? kak.." aku menatap semua orang yang ada disana dengan wajah penuh pertanyaan dan kesedihan yang mendalam karena perlakuan yang tiba tiba itu
yang lain tak berani menatap mata ku dan lebih memilih untuk diam, tapi dakyung menghampiri ku dan menatap ku dengan senyuman sedih "kami takut kamu dalam bahaya (name).."
alis ku mengerut "aku bisa melindungi diri ku sendiri? dan disini juga ada kalian? kenapa aku harus pindah?"
tangan dakyung mengepal dia sangat ingin membuka mulut pasal apa masalah dan kenapa (name) di bawa ke tempat lain untuk pindah
"(name)..." lirih dakyung mata nya berkaca kaca "kami takut kejadian yang sama terulang lagi kejadian dimana kam-.."
yang lain langsung tersentak setelah mendengar gumaman dakyung "DAKYUNG! jangan melewati batas." yuuma langsung menarik bahu dakyung dengan sangat kencang hingga membuat wanita itu sedikit kesakitan
