Prolog .

125 19 2
                                    

                                   Happy Reading







Typo!




    ...

    "Anak seorang pelacur pasti juga akan menuruni sifat ibunya, sama-sama pelacur!"

Hinaan dari mulut seorang wanita paruh baya itu sungguh sangat menyakitkan bagi Ellena, pelayan kecil dirumah keluarga Jarvis.

"Kau lihat sendiri kan, Liam? Pelacur ini telah menjual tubuhnya pada Daddy. Sampai-sampai Daddy-mu itu menyerahkan seluruh harta warisan padanya!"

"Percuma saja Mommy mengabdikan diri seumur hidup pada Daddy-mu jika pada akhirnya sepeserpun aku tidak mendapatkan apa-apa. Bahkan kau dan adikmu juga tidak," geram wanita paruh baya yang tidak lain adalah Azura Jarvis, istri dari mendiang Robert Jarvis.

Azura menatap penuh kebencian pada Ellena sebelum ia mendadak tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Mengangkat satu tangan kemudian langsung menerjang gadis itu.

"Dasar pelacur sialan!!"

Ellena yang melihat pergerakan tersebut pun sontak melindungi diri dan reflek mendorong Azura saat wanita paruh baya itu berniat memukulnya.

"Akkh!!" Azura memekik keras seraya membelalak terkejut.

"Berani kau mendorongku, pelacur murahan!" Pekiknya lagi tidak menyangka.

"Itu karena anda berusaha menyakiti-ku lebih dulu, Nyonya." Ellena membela diri dengan napas tersengal.

Padahal keluarga Jarvis masih dalam suasana berduka setelah kepergian Robert, pria paruh baya yang telah Ellena anggap seperti ayah sendiri. Pria yang sudah Ellena layani sepanjang hidupnya mendadak meninggal secara mengejutkan.

Namun, suasana duka itu malah menjadi heboh dan kacau. Penuh kebencian saat tiba-tiba Azura mengetahui bahwa seluruh harta warisan suaminya malah jatuh kepada Ellena, anak seorang pelayan dirumah mereka.

Azura mengamuk hebat, terus menghujani Ellena dengan segala bentuk caci-maki.

"Kurang ajar. Berani kau bilang aku menyakitimu? Kau sudah pintar melawan rupanya! Apa karena suamiku telah mewariskan seluruh hartanya untukku lalu kau merasa berkuasa, huh? Cih, dasar wanita tidak tahu diri!!"

Azura kembali menerjang dan langsung menjambak kasar rambut panjang Ellena. Berusaha menyeret gadis itu untuk mengusirnya, tetapi Ellena tidak tinggal diam. Dia terus melawan.

Mungkin dulu dirinya hanyalah seorang gadis miskin yang tidak berdaya, namun tumbuh besar dengan segala hinaan membuat Ellena tidak memiliki pilihan lain selain menjadi kuat untuk tetap bertahan hidup.

"Lepaskan aku, Nyonya! Lepaskan!!" Lawan Ellena yang kini kepala dia telah mendongak karena saking kuatnya tarikan tangan Azura pada rambut panjangnya.

"Jika aku tidak ingin melepaskan kau mau apa, Huh? Dasar pelayan kurang ajar. Pelacur seperti-mu harusnya musnah dari muka bumi ini!"

"Aakkh! Lepas, Nyonya! Lepaskan!!"

"Hanya dalam mimpimu!!"

Suasana menjadi semakin tak terkendali hingga membuat William Jarvis, sang anak sulung Robert pun merasa geram sendiri melihat kekacauan itu.

"Berhenti semuanya!!" Bentaknya kencang.

Namun sayang, dua wanita berbeda usia ini seolah tidak mendengarkan dan terus ribut hingga membuat Liam tidak tahan lagi. Segera memeluk tubuh ibunya dari belakang kemudian melepaskan tangan sang ibu dari rambut panjang Ellena, menarik Azura agar menjauh dari gadis itu.

LUKA DALAM CINTA (Istri Tak Diinginkan) 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang