Happy Reading
Typo!
...
"Aku tidak akan menikahinya, Mom!" Ucap Liam tegas."Tapi hanya itu satu-satunya cara untuk mengambil kembali apa yang menjadi milik kita, Liam!"
Azura dan Mellisa berada didalam kamar Liam, keduanya coba mempengaruhi pria itu agar menikahi Ellena demi harta warisan.
Bukan berarti mereka telah memberikan restu, tetapi setelah mati-matian berdebat dengan pengacara pagi tadi, hanya ada satu cara untuk mendapatkan warisan yaitu dengan menikahi Ellena.
"Persetan dengan harta warisan, Mom! Aku memiliki banyak usaha dan juga pekerjaan yang mampu menghasilkan banyak uang tanpa harus aku mendapatkan warisan Daddy!"
"Tapi warisan itu adalah hak kita! Apa kau tidak memikirkan Mommy dan juga adikmu? Memangnya kau rela hasil kerja keras Daddy semasa hidup jatuh ketangan wanita murahan itu? Mommy sudah bekerja keras selama ini di perusahaan, tetapi kenapa semuanya malah diberikan pada Ellena! Bahkan rumah ini juga, lalu bagaimana nasib kita nanti?" Azura mulai frustasi.
"Mommy benar! Aku tidak ingin pergi dari rumah ini lalu tinggal dirumah lain yang jauh lebih kecil. Aku juga tidak ingin bekerja di perusahaan sendiri tetapi digaji untuk melayani Ellena. Sedangkan wanita murahan itu enak-enak menikmati semua harta kekayaan Daddy, aku tidak rela, Kak!" Timpal Mellisa semakin memanasi.
"Tolong pikirkan lagi, Liam! Hanya ini yang bisa kita lakukan. Setelah kau menikahi wanita itu dan mendapatkan lagi semua harta Daddy, kita hanya tinggal membuang dia jauh-jauh dari kota ini agar tidak menjadi benalu dalam keluarga kita!" Bujuk Azura.
Dia sengaja mengatakan banyak hal untuk mempengaruhi isi pikiran putranya, tetapi Liam masih juga belum ingin memberikan keputusan apapun.
Sementara itu disisi lain kamar, Ellena sendiri sudah sangat kebingungan.
"Aku tidak menginginkan semua ini, Sekretaris Ken! Sungguh! Apa lebih baik jika aku pergi saja dari rumah ini agar semua masalah selesai? Toh sudah tidak ada juga yang harus kupertahankan, Mommy dan tuan Robert sudah tidak ada dirumah ini!" Ucap Ellena lemah.
"Tetapi dengan kau pergi itu sama sekali tidak akan menyelesaikan masalah! Jika memang kau tidak ingin menikah dengan tuan Liam maka kau cukup menerima warisan itu. Semasa hidup dulu, Tuan Robert sangat berterimakasih pada kebaikan dan juga ketulusan hatimu yang telah perduli serta merawatnya dikala sakit. Sementara seluruh keluarga tidak ada yang perduli, bahkan Nyonya Azura sekalipun tidak pernah perduli apalagi merawat tuan Robert. Hanya kau satu-satunya orang yang selalu bersama dengan Tuan hingga saat terakhirnya hidup didunia."
"Semua itu kulakukan karena memang sudah tugas-ku! Aku tulus menyayangi tuan Robert seperti ayahku sendiri, tapi... sungguh, sekalipun aku tidak mengharapkan imbalan. Harta warisan sebanyak itu juga tidak akan membuat hidupku tenang, yang ada malah akan membawa masalah dalam hidupku."
"Aku tahu pasti ini sangat berat untukmu, El!" Kendra menghela napas pelan. "Tapi seperti yang sudah aku katakan sebelumnya, tuan Robert tidak mungkin memutuskan sesuatu hal besar tanpa memikirkan semuanya terlebih dahulu! Lebih baik sekarang kau istirahat agar pikiranmu bisa sedikit lebih tenang. Aku akan kembali ke perusahaan untuk mengurus pekerjaan yang di tinggalkan oleh tuan Robert." Kendra bangkit dari posisi duduknya. "Besok kita akan bertemu dan membahas kembali semuanya, lagipula tuan Liam juga belum memberikan keputusan apapun, kan?"
Ellena mengangguk membenarkan lalu Kendra pergi meninggalkannya.
Alih-alih istirahat, Ellena malah terus berpikir sampai-sampai kepalanya berdenyut. Stres memikirkan cara apa yang harus ia ambil dalam permasalah rumit ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA DALAM CINTA (Istri Tak Diinginkan) 🔞
Literatura FemininaLahir dari rahim seorang wanita penghibur membuat Ellena Thompson, dianggap sebagai wanita penghibur juga seperti sang ibu. Apalagi saat seorang pria tua kaya raya yang dia rawat selama ini mendadak meninggal dunia lalu mewariskan seluruh harta keka...