Nora agak risih saat titit papanya nyelip dipahanya, apalagi saat papanya menarik sot nya kebawah, titit berurat itu menekan kemaluannya.
Risih tapi juga enak, mulut Nora bahkan mengeluarkan suara-suara kecil yang lucu. Apalagi pas tangan papanya menyentuh daging di kemaluannya, rasanya enak.
Tangan Nora memegang tangan papanya, ikut bergerak naik turun, Nora mengigit bibir menahan suara memalukan yang berusaha keluar dari pita suaranya.
"Hmm paahh"
Bisik Nora parau, entah kenapa Nora takut ketahuan mamanya, padahal Nora saja tidak tau, jika yang mereka lakukan ini salah, karena ia masih tak mengerti apa yang terjadi. Tapi otaknya langsung merespon agar tidak berisik.
Kemaluan Nora sudah sangat basah, sesuatu yang lengkap keluar dari lubang kemaluannya. Didalam selimut, kaki Nora diangkat sedikit, sesuatu yang besar dan panjang yang penuh dengan urat dipaksa masuk ke kemaluannya.
Nora menutup mulutnya, air mata sedikit mengenang dipelupuk matanya. Sungguh, rasanya amat sakit saat sesuatu itu masuk ke lubangnya. Nora sampai meremat kuat selimut karena rasanya terlalu sakit.
"Ssstt, jangan berisik ya dek, nanti juga enak"
Bisik papanya ditelinga Nora, setelah lagi-lagi kontolnya mentok dalam memek Nora.
"Umm hhmm"
Bibir Nora otomatis mendesah kecil saat sesuatu didalamnya mulai bergerak maju mundur, yang semulanya sakit kini terasa nikmat, Nora bahkan ikut mengerakkan pinggul kebelakang.
"Emmm pahh enakhhh"
Rafif memperhatikan istrinya yang fokus menonton, sambil memakan popcorn, setelah memastikan istri bodohnya tidak memperhatikan, Rafif mempercepat gerakan entotannya, menumbuk dalam memek Nora.
Rafif mengeluarkan tangan dari selimut, Manarik selimut menutupi badannya dan Nora sampai leher, setelah itu tangannya kembali masuk ke selimut.
"Haahh haahh dekhhh, susu kamu montok hmm hghh"
Rafif menarik selimut ternyata agar bisa meremasi dada Nora.
Plok plok plok plok
Gerakan Rafif dibawah sana makin cepat, seiiring pejunya yang akan keluar.
Slap
Rafif menghentak kuat kedepan, setelah beberapa kali hentakan.
Crot crot crot crot
Peju Rafif memenuhi memek Nora.
"Hhmm pahhh"
Rengek Nora yang merasa lubangnya panas, karena sesuatu mengalir didalamnya.
"Heh! Udah jam segini! Mama lupa ada janji sama temen!"
Pekik Ilma menarik perhatian suaminya dan anaknya, yang terlihat lelah dengan keringat basah.
"Mama pergi dulu ya"
Cup
"Dah adek, baik-baik sama papa di rumah ya"
"I-iya ma"
Ilma mencubit pipi anaknya dan pergi bertemu temannya. Setelah memastikan Ilma benar-benar pergi, Rafif langsung menyingkap selimut yang menutupi dirinya dan Nora, kontolnya masih bersarang dalam memek basah Nora.
Rafif berbaring disebelah Nora di sofa, betis Nora dipegang, kakinya dinaikkan.
Clock clock clock
"Aahhh aahhh pahhh hhmm hghh hhghh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
21+++
Short Story21++ yang belum cukup umur jauh-jauh, lapak khusus dewasa, BXG GXG BXB semua ada disini