21+++

tergoda anak sendiri

Nora itu anak yang manja, wajar karena dia anak tunggal. Semua yang Nora mau, pasti dipenuhi oleh papa dan mamanya.

"Dek, tidur sendiri aja ya, masa udah gede mau tidur bareng sama papa"

Ilma mencoba memberi pengertian pada anaknya, yang meminta sang papa, untuk tidur dikamar berdua saja. Nora cemberut, lalu berdiri dari duduknya di sofa, pergi dari ruang tamu, dengan menghentakkan kaki karena sebel.

"Anak itu"

Pusing Ilma yang tak tau harus apa lagi, kalau sudah ngambek, akan sulit membujuk.

"Udah ma, biarin papa tidur sama adek ya, apa sih yang mama cemaskan, tidak akan terjadi apa-apa"

"Mama tau, tapi kan"

"Ma, kalau adek sudah merajuk, bujuknya susah, ingat gak dulu, adek sampai mogok makan, akhirnya jadi sakit karena tidak dituruti kemauannya, emang mama mau adek sakit?"

"Gak mau lah pa"

"Nah, jadi izinin ya"

"Iya deh, tapi ingat ya pa, Nora itu anak kita, jangan macam-macam"

"Mama kok mikirnya gitu, masa papa mau macam-macam sama anak sendiri, gak mungkin lah ma"

Akhirnya Ilma mengizinkan suaminya, untuk tidur di kamar berdua dengan anak gadis mereka.

Tok tok

"Sayang, ini papa, buka dek"

Pintu kamar terbuka, anak cantiknya berdiri dengan wajah ditekuk. Rafif yang gemas mencubit kedua pipi berisi Nora.

"Ih, pa, sakit tau"

"Hehe, maaf ya adek, soalnya kamu gemesin, pengen papa makan rasanya"

"Jadi gimana pa"

"Iya dek, mama ngizinin papa tidur sama adek"

"Asik! Ayok masuk pa"

Nora langsung menarik papanya masuk, tak lupa Rafif mengunci pintu.

"Papa mau nonton gak? Nora mau ke kamar mandi dulu ganti baju"

"Boleh dek"

"Nih, pa, remotnya"

Nora menyerahkan remot ke papanya, lalu beranjak ke kamar mandi. Kamar Nora itu lengkap, semuanya ada, mulai dari tv, kulkas dan mesin cuci kecil. Rak berisi cemilan juga berjejer rapi.

"Papa! Gimana pa? Bagus gak bajunya, ini Nora baru beli loh, di online shop"

Rafif kaget dengan penampilan putrinya, sang anak memakai baju tidur Berbahan tipis, celananya hanya sebatas paha atas, bajunya hanya bertali satu yang tipis dengan belahan jauh dibawah, dada montok anaknya terlihat mengembang, karena bagian atas yang ketat.

Ditambah sepertinya Nora tidak memakai bh.

"Papa ih, malah ngelamun"

Nora duduk disampingnya papanya, memeluk lengan sang papa diantara susunya. Rafif bisa merasakan kelembutan payudara putrinya, yang seperti dugaannya, tidak memakai bh.

Rafif meneguk ludah, bagian bawahnya tiba-tiba mengencang dan berkedut.

"Jangan Fif, dia anak mu, jangan gila"

Peringat Rafif pada diri sendiri, untuk tidak tergoda oleh putrinya. Rafif tau Nora itu anak yang polos dan tidak mengerti tentang hal berbau 18+ karena ia dan istrinya ketat dan menjaga ranah pergaulan sang putri, agar tidak terjun ke pergaulan bebas.

Nora kini berbaring di paha papanya karena katanya ngantuk, semoga saja anaknya tidak sadar, dengan selangkangan Rafif yang menggembung. Tidak butuh waktu lama, Nora tertidur.

Rafif yang sudah tidak bisa menahan nafsunya lagi, menaikkan sedikit kepala Nora, yang menindih batangnya. Ia pelorotkan sedikit celananya, mengeluarkan kontol yang ngaceng.

Lengkapnya ada di karyakarsa ya klik aja link di biodata aku langsung klik aja