Bagian VI

1.8K 148 1
                                    

Halo!!
Belum pada karatan 'kan?

Sorry ya guys Lia lagi sibuk banget akhir-akhir ini.
Perubahan cuaca bikin kondisi Lia drop lagi, tapi gak papa demi kalian Lia usahain buat up nih cerita.
Untuk kedepannya 'Alvian second life' bakal slow up ya.

Love you sekebon buat kalian yang mau nyempetin baca cerita aku.

See you guys.

***

Tandai typo

.

.

.

Happy reading.

🌹🌹🌹



Bagian VI

Pagi ini seperti biasa, Alvian duduk santai di kursinya, suasana di ruang makan kali ini cukup tenang berbeda dengan hari hari sebelumnya.

Jika biasanya Alvian akan banyak bicara. Maka kali ini berbeda, anak itu hanya diam seraya memakan sarapannya.

Hal ini tentu saja membuat mereka heran. Kemana anak yang selalu membuat keributan itu pergi?

“Vian, kamu udah selesai?” Tanya Zian, pemuda manis itu tersenyum ke arah kembarannya yang juga menatapnya.

“Udah Zi, ayo” ucap Alvian. Kedua pemuda itu beranjak dari duduknya, Zian menghampiri kedua orang tuanya diikuti oleh Alvian.

“Mom dad, kita berangkat dulu ya” ucap Zian, pemuda itu mengecup pipi Arya dan Widia.

“Iya sayang, kamu hati hati ya” ucap Widia, wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu mengelus sayang rambut putranya.

“Kamu, jaga putra saya” Widia berucap dingin kepada Alvian.

“Di kira gue bodyguard kali” gumamnya yang hanya di dengar sendiri.

“Iya mom” balas Alvian.

Mereka hendak melangkah sebelum sebuah suara menghentikan pergerakan mereka.

“Tunggu, kalian berangkat bareng?” Tanya Azka, pemuda matang itu heran, bukankah Alvian membenci Zian? Lantas mengapa sekarang mereka berangkat bersama?

“Lo gak ada niat buat nyakitin adek gue kan?” Tuduh Kevin, sepertinya pemuda ini mempunyai dendam pada Alvian.

“Ck, dia adek gue juga kalo Lo lupa!” Balas Alvian, ingatkan ia untuk membalas pemuda itu nanti.

“Kali aja kan Lo punya niatan buat nyelakain Zian, seperti Lo nyelakain Nora/”

“ABANG!!”

“KEVIN!!”

Kevin berdecak kesal mendengar bentakan dari keluarganya bahkan Zian pun ikut membentaknya.

Sedangkan Alvian, pemuda itu bingung sekarang. Sebenarnya ada apa? Dan siapa Nora?

“Udah kalian berangkat aja, nanti telat kalau kelamaan” ucap Theo mengalihkan pembicaraan, ia juga bangkit lalu menarik kedua adik kembarnya itu untuk segera keluar dari sana.

“Semuanya, kami berangkat dulu ya” ucap Zian, pemuda itu melangkah riang gembira. Hari ini paling membahagiakan dalam hidupnya, tentu saja ini karena Alvian ia sangat bersemangat bisa berangkat bersama dengan kembarannya itu.

Alvian |Slow Up|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang