"Kamu mau ga jadi pacarku Sha?"
Kalimat tersebut keluar dari mulut seorang lelaki dengan sangat lantang. Membuat semua perhatian di kantin tertuju pada satu meja.
Perempuan itu menghela nafas, seolah lelah mendengar perkataan dari lelaki tersebut.
"Gue udah bilang berkali-kali Rel, kalo gue gamau jadi pacar lo! Kenapa sih lo ngeyel banget?" balas Marsha.
"Ya namanya juga usaha Sha, pokoknya aku bakal berusaha sampe kamu jadi pacarku." balas Ferrel dengan percaya diri.
Marsha kembali menghela nafasnya, terlihat gadis itu sangat kesal dengan lelaki yang ada di depannya. Tetapi tidak dengan Ferrel, dia malah tersenyum manis melihat ekspresi Marsha yang sedang kesal. Menurutnya itu sangat menggemaskan.
Marsha tiba-tiba berdiri, berusaha mengabaikan Ferrel.
"Ayo Jes, kita ke kelas aja. Cape gue di sini, ada hama pengganggu." ucap Marsha sambil berjalan menuju kelas.
"Eh tunggu bentar Sha, sabar dikit napa. Yaudah, Rel gue sama Marsha duluan ya." balas Jessi sambil berlari mengejar Marsha.
Ferrel masih tetap tersenyum walaupun disebut hama pengganggu oleh Marsha. "Hati-hati ya cantik, nanti kita ketemu lagi!" teriak Ferrel.
Setelah kejadian singkat tersebut, kantin kembali normal dengan segala aktivitasnya seolah hanya menjadi angin lalu. Entah mereka tidak peduli dengan kejadian tersebut atau memang sudah terbiasa melihat kejadian seperti itu? Entahlah.
⟪▬▬▬▬▬▬▬⟫
Ferrel berjalan dengan senyum yang tak pudar sedikitpun dari kantin sekolah, hingga kelas-pun dia masih tersenyum lebar. Teman-teman Ferrel yang melihatnya hanya menatap aneh disertai iba.
"Pasti ditolak lagi" celetuk Aldo.
"Kok lo tau aja sih Do?" balas Ferrel
Teman-teman Ferrel menghela nafas, seolah lelah dengan temannya itu. "Itu malah udah jadi rutinitas Rel, dalam sebulan ini lo udah ditolak berapa kali? Saking seringnya lo ditolak kita jadi ga itung." ucap salah satu temannya Zean.
"Ga tau, 6 kali lebih mungkin? Ga tau juga sih, gue juga ga ngitung." Balas Ferrel dengan santainya.
Ditolak 6 kali lebih dalam sebulan?! Lelaki mana yang kuat ditolak lebih dari 6 kali dalam sebulan? Mungkin hanya Ferrel seorang, ditolak seolah menjadi rutinitas Ferrel tiap bulannya. Orang-orang mungkin akan menyangka Ferrel ini buaya darat yang menembak banyak perempuan, tapi tebakan itu salah. Ferrel hanya ditolak oleh satu perempuan. Ya hanya satu, ialah Marsha seorang.
"Lo ga cape emang Rel? Ini udah hampir satu semes-"
"Ngga" sela Ferrel tanpa ragu.
"Kita cuma kasian sama lo Rel, lo mungkin udah ditolak puluhan kali sama cewek yang sama. Kita tau percaya diri itu bagus tapi, sadar diri lebih baik" balas Zean.
"Jadi cowok juga harus punya harga diri Rel, gabisa harga diri lo dijatuhin terus-terusan kayak gini." tambah Aldo.
"Tau nih! Lu ga punya otak atau kek gimana sih? Sesekali pikirin harga diri lo pake otak lo, bukan cuma buat mikirin Marsha doang!" ucap Febrian dengan emosi.
"Santai kali bro, gue juga mikirin harga diri gue kok. Tapi kalo liat Marsha langsung ilang lagi harga diri gue. Hehe." balas Ferrel.
Ferrel mendapat tatapan yang tidak mengenakkan dari teman-temannya. Teman-teman Ferrel sepertinya sudah muak dengan sikap Ferrel yang seperti ini, Ferrel yang sangat terobsesi dengan Marsha tanpa memperdulikan harga dirinya, tanpa memperdulikan sakit yang dirasakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine!
Teen FictionJatuh cinta gabisa sendirian, kita gabisa maksa orang buat punya perasaan yang sama kaya kita.