Chapter 7: Cerita Aneh di Sekolah

33 5 2
                                    



Tidak lama setelah mereka duduk, bel yang merdu berbunyi di ruang kelas.

Kelas dimulai.

Itu adalah belajar mandiri di malam hari, dan guru kelas sedang duduk di podium. Dia menundukkan kepala untuk meninjau pekerjaan rumah para siswa sehingga sulit untuk melihat wajahnya dengan jelas.

Barisan siswa duduk di bawah. Alih-alih berbisik satu sama lain, mereka dengan sadar mengambil pena dan mulai menulis tugas mereka. Yang bisa terdengar hanyalah suara gemerisik kertas.

Shen Dongqing menyentuh sakunya, mengeluarkan sebungkus gummy bear, dan diam-diam memasukkannya ke dalam mulutnya.

Permen karet itu kenyal dan memiliki rasa buah yang manis.

Dia mengunyah permen karet itu dan melihat sekeliling. Masih ada kursi kosong di kelas.

Fang Qi bergumam dengan suara rendah: "Aku ingin tahu apa yang akan terjadi pada siswa yang terlambat."

Dia duduk di sisi kanan Shen Dongqing, membungkuk, dan dengan sengaja merendahkan suaranya agar tidak ada orang lain yang bisa mendengarnya. Tapi begitu dia selesai berbicara, dia melihat semua siswa di sekitarnya melihat ke arahnya.

Fang Qi berbalik dan wajah teman sebangkunya hampir menyentuh wajahnya, membuatnya gemetar ketakutan.

Wajah para siswa semuanya tanpa ekspresi. Mata mereka gelap dan tidak ada emosi apa pun, yang membuat bulu kuduk orang berdiri.

Fang Qi gemetar dan menelan teriakannya. Dia memandang Shen Dongqing untuk meminta bantuan.

Shen Dongqing menelan permen karet tersebut, memandang para siswa tanpa menunjukkan tanda-tanda kelemahan, dan berkata, "Sekarang kita sedang belajar mandiri di malam hari. Bukankah kalian seharusnya belajar? Kenapa melihat kami?"

Kalimat ini sepertinya memicu suatu perubahan, dan para siswa satu per satu berbalik dan terus mengerjakan tugas di meja mereka.

Setelah pengalaman tadi, Fang Qi tidak berani berbicara lagi dan hanya berbaring di meja seperti burung puyuh.

Ruang kelas sepi.

Hanya kipas angin listrik di atas yang berputar.

Jika bukan karena teman sekelas mereka kemungkinan bukan manusia, mereka mungkin bisa merasakan bagaimana rasanya menjalani kehidupan sekolah.

Shen Dongqing tidak melakukan apa-apa dan membaca peraturan sekolah lagi.

Peraturan dan regulasi* SMA Qinghai sangat ketat. Ada banyak peraturan dan ketentuan dalam buku tebal ini, yang mencakup segala hal mulai dari cara berpakaian, makan dan tidur, hingga ke detail terkecil.


*Regulasi adalah kata serapan dari bahasa Inggris regulation yang artinya aturan atau hukum.


Shen Dongqing baru saja selesai membaca halaman pertama ketika dia melihat seseorang berpakaian seperti siswa berlari mendekat dan berdiri di depan pintu sambil terengah-engah. Dia menjulurkan kepalanya ke dalam kelas dan berjalan menuju kursi yang kosong.

Tapi begitu pemain yang terlihat sangat berbeda dengan siswa ini masuk ke dalam kelas, guru di podium mengangkat kepalanya: "Kamu terlambat."

Pemain yang terlambat tidak merasakan bahaya mendekat, jadi dia menoleh dan berkata dengan nada menyanjung: "Guru, aku baru saja kembali dari toilet……"

Kata-katanya berhenti tiba-tiba.

Sebelumnya guru hanya menundukkan kepala dan mereka tidak bisa melihat dengan jelas seperti apa rupanya. Sekarang dia berdiri dan mereka bisa melihat dengan jelas bahwa wajahnya telah dipotong menjadi beberapa bagian dan dijahit dengan tali rami yang kasar. Darah masih menetes dari lukanya.

(BL) Non-Manusia Yang Kembali Mencari PekerjaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang