02. Masalalu yang kelam

101 58 8
                                    

Pradipta Sakala, mantan CEO di perusahaan XIO, yang saat ini telah digantikan oleh putranya yang bernama Yasa Sakala. Pradipta juga mempunyai seorang menantu yang sangat cantik dan begitu sempurna dalam mengurus rumah tangga. Akela Sakala, istri dari Yasa Sakala, sekaligus sekertaris di perusahaan XIO.

Pradipta bisa dibilang orang yang paling kaya raya di kotanya. Tidak hanya memiliki beberapa perusahaan besar, ia juga memiliki beberapa apartemen yang sudah memiliki fasilitas bintang 5 dan juga beberapa kafe yang ia bangun sendiri.

Perjuangannya begitu besar demi menjadi seorang yang sukses di masa depan. Dulu ia bercita-cita ingin menjadi orang yang sangat sukses. Terlahir dari keluarga yang sederhana, membuat seorang Pradipta Sakala bertekad ingin mengubah hidupnya menjadi orang yang sukses. Banyak hal-hal yang harus ia hadapi untuk mewujudkan cita-citanya, tetapi hal tersebut sekarang sudah terbayar lunas dengan jerih payah yang ia lakukan selama ini.

Berkat jerih payahnya, ia berhasil mendirikan perusahaan XIO. Perusahaan yang paling besar diantara yang lainnya dan beberapa perusahaan lain. Karena hal tersebut, hidup keluarga Pradipta lebih berkecukupan.

Meskipun begitu, Pradipta tidak pernah lupa siapa yang yang membuatnya menjadi seperti saat ini. Jika bukan kerena Tuhan yang berkehendak, maka ia tidak akan menjadi Pradipta yang sekarang. Seorang yang sangat kaya raya dan sukses.

❀❀❀

“Jika suatu saat nanti impianmu sudah terwujud. Maka, jangan lupa untuk tetap bersujud!”

__Pradipta Sakala__

❀❀❀

Selain itu, Pradipta juga memiliki kemampuan yang tidak semua orang memiliki. Pradipta tidak hanya memiliki kemampuan melihat dunia lain, ia juga memiliki kemampuan berbicara dengan sosok yang tidak terlihat. Mata batinnya telah terbuka sejak ia lahir. Karena ibunya tidak ingin ia melihat hal-hal yang berbau mistis, ibunya memilih untuk menutup mata batin milik Pradipta.

Flashback...

“Ketika usianya menginjak dewasa, maka mata batinnya akan terbuka kembali dan tidak akan bisa ditutup untuk selama-lamanya. Dan ini juga akan menurun kepada anak cucunya kelak!” ujar seorang kakek-kakek yang berhasil menutup mata batin milik Pradipta.

Ibu Pradipta yang mendengar penuturan tersebut, menatap sendu ke arah putranya. Ada rasa khawatir dalam benaknya terhadap putranya, bagaimana nantinya ia akan menjalani kehidupannya yang mampu melihat dua dunia sekaligus. Ia juga khawatir, nantinya ia akan mendapat gangguan dari mereka yang tidak terlihat. Karena, ibunya juga pernah merasakan hal tersebut. Ya! Ibunya yang bernama Elrica Anindika, juga seorang yang memiliki mata batin yang akhirnya menurun kepada Pradipta.

“Jangan khawatir, Putra kita pasti akan baik-baik saja!” ucap seseorang yang sedang berusaha meyakinkan Elrica, Yohan Sakala. Ayah dari Pradipta.

Singkat cerita, benar saja yang ibunya khawatirkan selama ini. Anaknya selalu mendapat teror dari mereka yang tak terlihat. Bahkan, salah satu dari mereka ada yang menginginkan nyawa Pradipta.

***

Suatu hari ...

Air mata yang begitu deras serta ketakutan yang begitu hebat terlihat di raut wajah Pradipta yang saat ini sedang di cekik oleh sosok makhluk hitam dan memiliki rupa yang sangat menyeramkan! Pradipta menangis sejadi-jadinya di ruangan tersebut, ia benar-benar sangat ketakutan.

Red Roses and Different World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang