Semalaman gadis itu terkurung di dalam kamar milik harvey, hingga keesokan harinya di pagi hari
” waktunya sekolah,hari yang ku tunggu telah tiba, kiww! ” ujar seorang gadis bersorak bahagia namun kebahagiaan itu berlangsung hanya sementara
Hilang bak angin tumpang lalu saat harvey menyahutinya
” bangunan itu sudah menjadi abu sekian Terima hari liburmu, honey. ” suara itu berasal dari harvey pria itu berjalan melalui nya bak angin lewat
Pernyataan yang sangat tidak memungkinkan baginya yang sama sekali tak mengenal seorang harvey, ia mencoba mencerna apa yang di maksud pria itu
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 detik
Gadis itu terdiam seribu bahasa bahkan sudah ia pikir berulang kali, itu tidak mungkin bukan? Seorang harvey menghanguskan bangunan itu! gedung tempatnya belajar!
Sebuah tatapan yang tidak biasa ter arah kepadanya, kemudian sebuah pertanyaan pun di lontarkan pada gadis itu, zeva
” apa yang kau tunggu? Bersenang-senang lah. ”
Zeva merasa kesal perasaan muak membendung di dalam dirinya, entahlah ia sendiri tidak tahu harus apa, tapi ia benar-benar muak dan juga kesal.
” HeH! Tuan! Kembalikan aku ke tempat asal ku tinggal sialan! Kau benar-benar manusia setres! ” teriaknya berujar kaku memejamkan kedua matanya tepat saat harvey menoleh kearah nya cepat
” katakan apa yang kau katakan padaku barusan, tempat tinggal mu? Sialan? ”
Zeva terdiam kaku keringat dingin mebasahi dahinya
” Watch your tongue darling, or do you want me to keep your tongue in my collection jar ” dan pada akhirnya perkataan itu mampu membuat zeva bergidik ngeri membayangkan bagaimana jika ia hidup tanpa lidahnya
Ia berjalan mundur selangkah memberi jarak di antara ia dan harvey, kemudian zeva memberanikan diri menatap pria di hadapan nya itu, baru saja ia mengangkat wajahnya sebuah tangan kekar sudah menekan kedua pipi nya
” tch! Lwepwaskanph-”
” berani kau melangkahkan kakimu keluar dari pintu rumah ini, tidak akan ku biarkan kau berdiri dengan kedua kaki
itu ” ucapnya memperingati. Terdengar menyeramkan tapi zeva menginginkan kebebasan, dia tidak peduli untuk hal itu, sementara ini dia bisa bersabar untuk tidak membuat harvey menaruh curiga padanya, dia pecinta novel dia malah mengalami hal yang sama seperti di novel miliknya.Sialan, sampai kapan aku harus begini?
KAMU SEDANG MEMBACA
obsessed stalker madness
FantasyZeva: " hal gila ini tidak semudah itu bisa dilewati jadi mari kita nikmati rintangan ini."