○
○
○
○
○
__________” stop looking at me with those eyes. ”
"What eyes, hmm? ”
___________
__________________________Zeva memberontak mengungkapkan sumpah serapah nya pada harvey yang tengah mengemudikan mobilnya, ia menendang-nendang paha harvey bahkan sempat menendang lengan nya yang tengah mengemudikan setir mobil.
” kau menyebalkan.. Aku kesal sekalii! kau gila... Aku mau pulang...! ”
Harvey tidak menghiraukan nya, pria itu masih sibuk menyetir.
Hingga beberapa menit kemudian tibalah mereka di sebuah bangunan mansion.” mansion ini lagi!? What the fuck?harvey!!”
Harvey keluar dari mobil berjalan memutari mobil tersebut lalu membuka pintu mobil zeva
” turun. ”
” No! Aku tidak mau!! Kau dengar!? Aku tidak mau!! ”
Harvey menghela nafas panjang kemudian menggendong gadis itu secara paksa
” turunkan aku!! ”
Zeva berpikir ia bodoh jika mengikuti alur seperti novel novel yang ia baca, memberontak dan memukul.
Ada gigi kenapa tidak menggigit nya saja?ia pun memutuskan menggigit keras pundak harvey, lalu saat ia melihat tidak ada reaksi apapun ia berganti menggigit leher harvey keras dan cukup lama sampai pada saat itu
” Jiahhhh!! ” teriak nya saat harvey merosot kan gendongan nya kemudian memojokkan tubuhnya di dinding mansion, kedua kakinya pun dengan terpaksa melingkar di tubuh harvey
” apa yang kau lakukan sialan! ”
” seharusnya aku yang bertanya kepada mu, apa yang kau lakukan? ”
” menggigit mu apalagi! ”
” ssshst... ” desis harvey yang membuat tubuh gadis itu bergidik , masalahnya kini mereka berada di posisi yang rawan
” hei! Kau jangan gila ya! Turunkan aku! Cepatt!!! ”
” kalau aku tidak mau? ”
” hiks... Aku mohon harvey! ”
” aku suka jika kau memohon seperti ini. tapi, aku lebih suka jika kau memohon di bawahku.” balas harvey berbisik di celah leher zeva , zeva yang mendengar hal tersebut diam membeku tak berkutik
” Kau jangan asal bicara bitch- aaa!! ” teriaknya saat lidah harvey melesak masuk kedalam mulut zeva
Gadis itu mencengkram kuat bahu harvey mencoba menjauhkan tubuh besarnya yang tengah menghimpitnya itu
Susah sekali!
” aar- emmpph!! ” teriaknya yang terbungkam dengan lumatan harvey
Zeva sekarang bukan gadis yang hanya diam ponga plongo, dia terkesan Bar-bar tapi di saat seperti ini bar-bar bukan solusi
Air matanya mengalir perlahan dari sudut matanya" HEH bocah tengik Carlson! Apa yang kau lakukan sialan!! ” teriak nyonya Camelia yang pada saat itu keluar untuk mencari keberadaan nya yang tadinya pergi dari acara secara tiba-tiba
Zeva terkesiap malu dan hancur bercampur menjadi satu menjadi gejolak aneh di perutnya, harvey menurunkan nya dari himpitan itu, tapi tidak dengan rangkulan di pinggangnya
Gadis itu mengusap pelan bibir nya, tangannya gemetaran, rasa takut menyelimuti nya
” ya ampun, gadis ini sampai ketakutan!!dasar bocah sialan!! Hazdan! Tangani cucu tengikmu ini!! ”
Nyonya Camelia menarik pelan zeva ke arah nya mencoba mengajaknya masuk kedalam mansion
” nenek! Mau kau bawa kemana gadisku. ”
” oh! holla, untuk saat ini kau tidak akan mendapatkan akses untuk mendekati nya, bocah Carlson. ”
” dia milikku! Jangan coba-coba nenek mengambil nya dariku. ”
” tidak selagi kau melihat ku hidup, bocah.”
” nikahi dia maka hamili! Bukan hamili nikah terakhir bangsat! ” teriaknya seraya berlari membawa zeva masuk kedalam mansion harvey hendak mengejarnya tapi kakeknya menghentikan dirinya
” kakek! Kau juga? ZEVA!! ” teriak harvey keras untung saja ruangan yang mereka tempati jauh dari lantai utama
Cukup aneh tapi itu adalah nyonya Camelia, wanita paruh baya yang memiliki jiwa muda walaupun usia nya yang terbilang tua, tapi tidak dengan sikapnya
” apa apaan ini! Dia milikku! ”
” kau lupa dengan nenekmu ternyata, sudahlah, kau terlalu terburu- buru, man. ”
Ucap kakeknya setelah itu pergi meninggalkan nya seorang di ruangan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
obsessed stalker madness
FantasyZeva: " hal gila ini tidak semudah itu bisa dilewati jadi mari kita nikmati rintangan ini."