6.Jeritan imut Aura(18+)

449 6 1
                                    

"ahn~ kak Roni, jangan mengelusnya!"

Merasakan jari besar menggosok memeknya yang tembem itu, Aura mengulurkan tangannya dan memeluk kepala Roni karena refleks.

Dan Roni, yang sedang menggosok memek super gemuk dan putih itu Merakan wajah di peluk.

Matanya melebar kemudian seringai nakal muncul di bibirnya.

Mulutnya terbuka kemudian lidahnya keluar dan menjilat titik merah muda di payudara Aura.

"Hnggh! Kak Roni, jangan menjilatnya!"

"Ah~"

Merasakan jilatan di putingnya yang kecil, tubuh gadis itu langsung menegang. Pinggangnya bergoyang kemudian erangan genit keluar dari mulutnya itu.

"Aura, suaramu sangat imut, aku menyukainya!"

Roni semakin bersemangat, tangan kirinya bergerak dan melingkari bahu gadis itu kemudian mulutnya terbuka lalu payudara kecil itu pun masuk kedalam mulutnya.

Payudara yang sedang berkembang, berwarna putih kemerahan dengan putih merah muda itu pun masuk kedalam mulutnya, lidah pemuda itu bergerak dan terus memutar titik kecil berulang ulang.

"Hnggh~ kak Roni, rasanya geli!!"

"Ahnggh~ gelih, oh~"

Di atas air, pinggang gadis itu terus bergerak dengan gelisah dengan erangan yang imut keluar.

Wajah Aura di penuhi oleh rona merah, tahan kecilnya memeluk kepala Roni mencoba tetap berdiri karena saat ini kakinya sudah lunak dan linu.

Tangan kanan Roni terus bergerak, dia membuka celah memek yang gemuk itu kemudian menggosok klitoris Aura yang merah muda.

"Ahn~ jangan di situ, rasanya sangat aneh!"

Tubuh Aura berkedut kemudian mengerang keras saat klitoris di gosok, Rahim gadis itu terus berkontraksi karena sensitif.

"Sangat lembut, tubuhmu sangat lembut sayang!"

Roni langsung memanggil gadis itu dengan sebutan Sayang, karena baginya Aura telah menjadi miliknya mulai saat ini.

Setelah puas memainkan puting dengan lidahnya, Roni pun melepaskan tubuh Aura.

Dia duduk bersila di dalam air yang dangka, penisnya berdiri tegak seperti keadilan

"Sekarang ayo mandi dulu, lalu lanjutkan pelajarannya."

"Kak Roni, tubuhku jadi panas, dan aku gak mau hamil!"

Di depan Roni, gadis itu berdiri di air dengan kaki gemetar.

Mendengar ucapan pemuda itu, gadis itu menggelengkan kepalanya dengan wajah memerah.

"Hehe, tapi aku ingin!"

"Ayo duduk di pangkuanku, aku akan memandikanmu."

Roni menepuk pahanya dan menyuruh Aura untuk duduk di sana, gadis itu menatap paha Roni lalu penisnya yang sedang berdiri tegak, untuk sementara bingung bagaimana harus duduk.

Melihat hal ini, Roni tersenyum kecil kemudian mengangkat tubuh Aura lalu meletakkannya di perutnya.

Karena tidak ada ruang, maka letakan saja di perut.

"Hnggh~ kak Roni, pebismu menggosok tempat pipisku, rasanya aneh!"

"Nama tempat ini adalah memek, selain tempat pipis tapi juga di gunakan untuk membuat bayi, apakah kamu tidak tahu?"

Dengan posisi itu, Aura duduk di antara perut dan penis Roni.

Batang panas yang besar itu berciuman dengan memek Aura yang tembem.

Sistem: Gairah pemuda cheater!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang