First kembali menatap khao dengan pandangan yang sangat tulus."Khao.."
"I-iya.."
"Gapapakan kalo saya jatuh cinta sama kamu? Saya tau saya terlalu tua untuk kamu..gapapa kalo kamu ga mau.."
Khao yang mendengar itu pun terdiam dia menatap wajah First untuk mencari kebohongan tetapi dia tidak menjumpainya.
First berdiri dan ingin keluar namun Khao menahan tangan First.
"Setelah bapak udah mencuri first kiss saya..bapak ingin pergi begitu saja?"
First menatap wajah khao dengan senyuman.
"Bapak harus bertanggunggjawab lohh.."
"Bilang ke saya gimana caranya untuk saya bertanggungjawab khao.."
"Begini..."
Khao menarik kepala First lalu mencium First dengan lembut. Manakala First menahan leher khao dan menidurkan khao.
"Saya juga mencintai bapak.."
Bisik khao pada First. Setelah mendengar itu First langsung memakan bibir khao.
"Ehmm..arkhh.."
First menggigit bibir khao sehingga berdarah.
"Manis sayang.."
First menghapus noda darah itu dan kembali mencium khao.
Khao udah hanyut dengan ciuman itu dia hanya bisa mendesah ketika First dengan nakalnya mengisap lidah khao.
"Kamu hanya milik saya khao..forever.."
.
.
.
.
.
.Khao sedang tidur manakala First menyelesaikan pekerjaan. Kadang-kadang dia tersenyum mengingati bagaimana manisnya khao.
Mereka hanya berciuman ga lebih karna First ga mau khao bertambah sakit.
Setelah selesai First kembali duduk di samping khao dan tidur.
.
.
.
.
.
Khao bangun dari tidurnya. Dia baru saja ingat yang dia sudah bisa pulang hari ini. Karna First masih lagi tidur jadi dia pun bangun mandi dan mengemasi barang-barangnya.Setelah selesai mandi khao langsung memasukkan bajunya ke dalam tas.
Selesai semuanya akhirnya khao membangunkan First.
"Pak first..bangun..udah pagi nih.."
"Hmm.."
"Pakkk ayoo bangun saya mau pulang.."
"Bentar khao.."
"Ayoo bangunn.."
"Iya-iyaa saya udah bangun nihh.."
First menatap khao lalu menarik kepala khao dan menciumnya.
"Morning kiss.."
"Pak firsttttttt..."
"Panggil saya first aja..lagian kita udah pacaran.."
"Gapapa? "
"Iyaa gapapa sayang..coba manggil First.."
"First.."
"Iya sayang.."
Ingin rasanya khao hilang dari bumi. First emang selalu bikin dia malu.
"Udahh pergi mandi..aku mau pulang..ga suka lama-lama disini.."
"Iyaa bentar sayangku..cintakuu.."
First langsung bangun dan pergi ke kamar mandi.
Khao tersenyum tiba-tiba ada yang nelponnya dia langsung menjawab.
"Iya book kenapa?"
"....."
"Iyaa aku udah bisa pulang hari ini.."
"..."
"Gausah aku pulang sama pak first aja.."
"...."
"Iya.."
Khao pun menutup panggilan itu.
"Siapa?"
Tanya First yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah.
"Book.."
"Kenapa dia?"
"Dia hanya ingin tau aku pulang sama siapa.."
"Oh..khao..sini bentar.."
"Apa?" .Mendekati First.
"Tolong saya..keringkan rambut saya.."
"Yaudah sini duduk.."
Menyuruh First duduk di atas katil. Lalu khao pun mengeringkan rambut First.
Setelah selesai semuanya mereka pun langsung pulang ke rumah First.
.
.
.
.
.Setelah 1 jam perjalanan mereka akhirnya sampai. Khao turun dari mobil.
"Kamu tinggal sendirian?"
"Iya sayang..tapi sekarang saya akan tinggal bersama kamu.."
"Gimana dengan ayahku?"
"Dia udah ditangkap oleh polisi..ga usah khawatir..sekarang saya akan menjagamu.."
"Makasih First.."
"Sama-sama sayang.."
First menolong khao mengangkat barangnya membawa masuk ke dalam rumah.First membawa khao ke kamarnya.
"Kamarmu cantik..dan menenangkan.."
"Benarkah?"
"Iya..aku suka.."
First tersenyum dan menarik khao untuk duduk di sampingnya.
"Kamar saya adalah kamar kamu..."
"Dan hati kamu milik aku first.."
First tersenyum lalu memeluk khao dengan erat.
"Iya..hati saya hanya untuk kamu.."
"Aku mencintaimu first.."
"Saya juga..mencintai kamu khao.."
TBC
Udh ya seng"kuuu papay jgn lupa voments..lop u..
KAMU SEDANG MEMBACA
𝒀𝑶𝑼 𝑨𝑹𝑬 𝑬𝑽𝑬𝑹𝒀𝑻𝑯𝑰𝑵𝑮 (𝐅𝐢𝐫𝐬𝐭𝐤𝐡𝐚𝐨)
Romance"𝑱𝒊𝒌𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂𝒊𝒎𝒖 𝒊𝒕𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒂𝒕𝒖 𝒌𝒆𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉𝒂𝒏 , 𝒎𝒂𝒌𝒂 𝒂𝒌𝒖 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒓𝒖𝒔 𝒎𝒆𝒍𝒂𝒌𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉𝒂𝒏 𝒊𝒕𝒖.." ~𝐅𝐢𝐫𝐬𝐭𝐤𝐚𝐧𝐚𝐩𝐡𝐚𝐧~ 𝐒𝐄𝐋𝐀𝐌𝐀𝐓 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀...