𝑴𝒀 𝑳𝑶𝑽𝑬

119 14 4
                                    

First perlahan-lahan mendekatkan bibirnya ke bibir khao dan mencium khao dengan lembutnya.

Khao memejamkan matanya dan mengikuti permainan First. Dengan beraninya First mula memperdalamkan ciuman itu. Khao coba untuk membalas ciuman yang sedikit kasar itu.

"Hngg~ firsthh..." Desah khao.

First hanya melanjutkan ciuman itu dan mengabaikan khao yang memanggil namanya.

Bibir First mula turun ke leher khao dan menciptakan tanda merah dileher khao. Tangan nakal first mula masuk ke dalam baju khao dan menyapa niple khao yang suah tegang.

"Anhh~ahh firsthh.."

Badan khao mula menggeliat karna rangsangan dari First.

First mula membuka baju khao dan menidurkan khao.

"Aku akan bermain secara perlahan.." Bisik First.

First mula membuka bajunya dan menindih khao sedangkan khao hanya mampu mendesah.

.
.
.
.
.
.

Setelah 2 jam mereka "bermain" akhirnya mereka pun tidur. First mendakap tubuh khao yang tiada sehelai benang pun.

First masih lagi belum tidur karna dia ga bisa tidur dia hanya menatap wajah khao yang sudah damai dialam mimpi.

"Makasih udah sudi hadir dalam hidupku Khaotung Thanawat Rattanakitpaisan...cintaku hanya habis ke kamu..selamat malam cintaku.."

Setelah beberapa minit first memandang wajah khao akhirnya dia pun ikut tertidur sambil memeluk khao.

.
.
.
.
.

Khao terbangun dari tidurnya karna gangguan sinar matahari yang menyinari kamar first.

"Hm~ udah pagi ternyata.."

Khao melihat ke sampingnya dia melihat wajah first yang begitu tampan sedang memeluk dirinya.

"Gantengnya pacarku.."

Khao membelai wajah First dan mencium dahi first.

"Aku tau aku tampan sayang.."

Khao terkejut karna first tiba-tiba bersuara.

"Kamu udah bangun?"

"Ga aku masih tidur.."

"Ihh kenapa ga buka matanya dari tadi sihh.."

"Sengaja..aku mau tahu apa yang kamu lakukan padaku.."

"Aku?kamu?"

Khao bingung mendengar apa yang dikatakan first bukankah first lebih suka menggunakan saya dan kamu?

"Iya..aku lebih suka begini.."

First mendekati telinga khao dia berbisik.

"Apa lagi kalo kita bercinta.."

Muka khao memerah lalu khao memukul dada first.

"Ihh firstt.."

"Gausah malu..aku udah liat semuanya.."

"Firstttttttt..."

First hanya tertawa tiba-tiba ada yang menelponnya rupanya itu Force.

"Kenapa?"

"......"

"Iya aku akan kesana harini.."

"......"

"Iya khao juga akan kembali ke sana.."

"........"

"Sudah tentu..khao udah jadi pacarku jadi dia tanggungjawabku.."

"......."

"Iya Force..udah bye aku mau habiskan masa dengan pacarku bye jomblo.."

Khao hanya tersenyum mendengar apa yang dikatakan First kepada gurunya Force.

"Sayang.."

"Iya kenapa?"

"Mau mandi ga?"

"Mau..badanku lengket semua ga selesa.."

"Ayo mandi bersama.."

"Ga mauu..."

First dengan pantas mengangkat badan khao membawa ke kamar mandi.

"Udah terlambat sayang.."

Khao hanya pasrah dan membiarkan First membawanya ke kamar mandi lagipula belum tentu dia mampu pergi ke kamar mandi sendiri karna badannya sakit semua.

First meletakkan khao dalam bathtub dan membuka air. Kemudian dia pun masuk dan memeluk khao dari belakang. Dia membiarkan khao bersandar didadanya. First menggenggam tangan khao.

"Pacarku yang cantik.."

First mencium tangan khao dengan lembut. Khao merasa terharu.

"Beginikah rasanya dicintai? Makasih First udah sudi menyayangi dan mencintaiku.."

"Sehingga hujung hayat aku akan terus mencintaimu dan menyayangimu..setelah ini aku akan menikahimu..dan aku akan menjadi suamimu untuk selamanya..seluruh cintaku habis ke kamu semestaku.."

Khao terharu sehingga mengeluarkan air mata. Akhirnya dia telah menjumpai laki-laki yang tulus menyayanginya.













                          𝐓𝐁𝐂

CEYYY SEMESTA GA TUCHH EMANG BOLEH SEBUCIN ITU PAK FIRST??

JGN LUPA VOMENTS YAH CINTAKUHHH

𝒀𝑶𝑼 𝑨𝑹𝑬 𝑬𝑽𝑬𝑹𝒀𝑻𝑯𝑰𝑵𝑮  (𝐅𝐢𝐫𝐬𝐭𝐤𝐡𝐚𝐨)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang