Chapter 3

114 15 12
                                    

Anak Anjing

.

.

Pasangan: Khaofirst/Firstkhao

.

.

.

"Milikku."

Ya Tuhan.

Nafas Khao berhembus semakin dekat sebelum First merasakan benda lembut itu menempel ditengkuknya, mencium kulitnya.

"Kh..Khao."

First mencoba menggeliat melepaskan diri namun matanya langsung membulat saat Khao mulai menggunakan lidahnya untuk menembus kulitnya, membuat First merinding.

Jilatan itu berubah menjadi gigitan, dan gigitan itu berubah menjadi hisapan.

"Aahhh."Tak sengaja satu desahan lolos dari bibir First saat Khao menyesap kuat tengkuknya, tubuhnya mulai merespons dan First tahu ini sama sekali tak bagus.

Dan ia semakin panik saat tangan Khao mulai meraba tubuh di depannya, bergerak begitu intim membuat First merasakan sensasi yang aneh. Sensasi aneh yang membuat tubuh nya lemas.

Tidak!

Ini tak mungkin terjadi! Ini tidak benar!

First mengumpulkan segenap tenaganya sebelum menggeliat dan menyentak tangan Khao. Tubuhnya terlepas dan terjatuh terduduk dilantai. Ia segera membalik tubuhnya hanya untuk menemukan Khao yang mengerjap polosnya.

Apa? Apa-apaan ini!

First perlahan bangkit dan dengan ragu bertanya.

"Khao ?"

"Kamu?"

Khao menjawabnya dengan wajah kekanakan seperti biasa. Dengan senyumnya seperti biasa.

Seakan hal tadi sama sekali tidak terjadi.

Seakan yang tadi bukanlah Khao tapi orang lain.

Tangan pucat First memegang tengkuknya, tempat dimana Khao menghisapnya hingga tercetak tanda merah disana. Apalagi nafas First masih terengah-engah. Lalu kenapa pelaku yang membuatnya seperti tak tahu apa-apa?

Apa yang sebenarnya terjadi?

.

Pintu UKS yang bergeser tebuka memotong pikiran First, ia berbalik dan melihat teman-teman Khao yang terlihat tak begitu baik sekarang. Tanpa basa-basi mereka menyeret Khao keluar dari sana.

"Lepas! Aku tidak mau pulang! Aku ingin disini! Firrrr, tolong! Firsttttt!"

Seakan tuli mereka tetap membawa paksa Khao dari sana. First akan mengikutinya, melihat Khao diseret paksa seperti itu membuatnya tak tega. Namun Mixx langsung menghentikan langkahnya, tak membiarkannya mendekat.

Puppy boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang