NAWASENA

272 47 2
                                    

Setelah di bawa lari ke rumah sakit Lisa langsung di berikan pengobatan dan keluarga kai Sehun dan Baekhyun pun sudah di hubungi, karena pihak dari rumah sakit yang meminta keluarga dari pelaku datang untuk melihat langsung kondisi korban yaitu Lisa yang sudah mereka lukai.

Sebenarnya keluarga dari kai Sehun dan Baekhyun sangat kooperatif dan tidak banyak membantah karena mereka tidak memiliki kekayaan yang sebanding dengan milik pelaku bullying lainnya, mereka juga mau bertanggung jawab untuk itu tapi tetap berita tentang ini di tutupi hingga tidak ada yang mengetahui cerita aslinya tapi seluruh siswa siswi dari SMA negeri 1 dharma sudah yakin jika itu karena perundungan

Ibu panti juga sudah mendapat duit untuk menutupi permasalahan ini walaupun dia menolak tapi tetap saja dia di paksa lagian perobatan Lisa membutuhkan banyak biaya jadi dengan berat hati dia menerima uang itu untuk proses pengobatan Lisa.

Kondisi nya masih Belum sadar dan ibu panti memilih kembali dulu untuk menyiapkan pakaian Lisa selama di rawat di rumah sakit.

-----------

Di dalam kamar terlihat Jennie yang sibuk memainkan gitar miliknya yang sudah sangat lama dia punya bahkan gitar itu merupakan barang kesayangannya karena hadiah dari sang mommy yang sudah lama meninggal dunia. Saat ini Jennie tinggal bersama ayah dan Kakek nenek nya yang masih hidup dan sehat sampai saat ini.

Hidupnya penuh dengan kemewahan dan bahagia karena ayahnya selalu memanjakan dan mengabulkan semua keinginan nya begitupun dengan kakek dan neneknya yang sangat menyayanginya,

Jam 8:23 malam, bintang menghilang dari langit atau mungkin tertutup Awan entahlah yang terpenting suasana malam ini sejuk dan mengingatkan Jennie dengan sang mommy yang selalu ada untuknya setiap kali dia ingin bercerita. Setelah kepergian sang mommy Jennie berubah menjadi diam dan tertutup Bahkan dia tidak pernah berbicara tentang keseharian nya kepada sang Daddy ataupun kakek dan neneknya yang juga sama sibuk.

Dia memetik senar gitar miliknya tanpa mengeluarkan suara untuk bernyanyi, alunan gitar yang dia mainkan terdengar merdu tapi baru setengah musik saja Jennie menghentikan petikan nya.

" Apa Lisa baik-baik saja? Atau dia benar mati". Walaupun Jennie berwajah Dingin tapi tidak bisa dipungkiri jika dia sangat baik dan memiliki hati lembut, dia iba dengan Lisa sebagai teman sekelasnya tapi rasa peduli tidak pernah bisa Jennie tunjukan

" Mommy pernah bilang bahwa membantu bukan dilihat dari seberapa dekat kita dengan seseorang tapi seberapa baik hati kita untuk membantu mereka". Ujar Jennie mengingat beberapa memori yang di tinggalkan oleh sang mommy

Ceklek

Pintu kamarnya terbuka dan pak Han sebagai Daddy Jennie masuk kedalam kamar sang putri kesayangan, Jennie melihat itu hanya diam dan menunggu sang Daddy datang mendekat " anak Daddy kenapa Hem? Kok berhenti main gitarnya padahal Daddy masih mau denger loh". Ujar Han yang membuat Jennie terkekeh saja

Han mencium kening sang putri untuk mengutarakan rasa rindunya " Daddy kangen sama mommy setelah denger kamu main gitar tadi, mommy juga suka sama alunan musik itu". Senyuman Han semakin mengembang membayangkan kenangan momen nya bersama sang istri beberapa tahun lalu sedangkan Jennie semakin menghilang senyuman karena semakin merindukan sang mommy

" Mommy pasti senang diatas sana lihat kamu semakin besar dan menjadi wanita paling cantik, lalu Daddy yang masih tetap setia gak berpaling haha pasti mommy happy kan?". Kembali Han berujar tapi bukannya menjawab Jennie justru memeluk tubuh sang Daddy dari samping lalu terisak disana

Hiks
Hiks

" Ada Daddy sayang, Daddy bakal selalu ada untuk j oke". Jennie mengangguk mendengar kalimat itu masih dengan isakan tangisan

NAWASENA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang