NAWASENA

330 50 8
                                    

Ini hari ketiga Lisa dan jennie habiskan dengan berjalan bersama Setiap kali pulang sekolah, mereka baru selesai turun dari salah satu bus untuk menuju panti seperti biasa Jennie menemani Lisa untuk pulang lalu setelahnya dia kembali dengan pak Yono yang memang mengikuti dari belakang mereka.

Keduanya menghabiskan waktu berjalan dengan bercerita dan tertawa satu sama lain, momen ini sangat Jennie sukai karena setiap berjalan dan berbagi cerita dia bisa menikmati kembali momen yang sering dia lakukan dengan sang mommy ketika mereka pergi dan pulang ke supermarket untuk membeli beberapa cemilan.

Semua yang terjadi antara Jennie dan Lisa selalu pak Yono sampaikan pada sang tuan yaitu Daddy Jennie, mereka berbicara banyak hal mengenai kedekatan Lisa dan Jennie dan Han tidak mempermasalahkan itu karena menurutnya hanya Lisa yang bisa Menganti posisi sang istri untuk membuat jennie nyaman.

" Kamu tau loli gak?". Dalam pertanyaannya Jennie menahan tawa ketika Lisa mengerutkan keningnya mencoba mencari tahu apakah dia tau tentang itu

" Enggak, emang kenapa?".

" Masa kamu gak tau loli sih? Yang lagi viral itu loh". Ujar Jennie dengan memperkuat pegangan pada tali tasnya

" Enggak tau Jennie, makanya kasih tau". Saut Lisa dengan kesal sambil memutar bola matanya

" Hahaha, gak usah deh nanti kamu ikutan gesrek kayak rose".

" Iya terserah kamu kalo gitu". Sudah biasa Lisa dengan informasi setengah-setengah seperti ini

" Kamu marah?'.

" Enggak kok". Lisa menjawab sambil memasang wajah penuh senyuman nya agar Jennie tidak merasa sedih

Setelah mendengar jawaban dari Lisa langkah Jennie semakin santai, mereka berjalan dengan saling bersenandung kecil.

Sesekali melirik beberapa orang setempat yang melihat kearah keduanya, tatapan mata Lisa jatuh pada satu bapak tua yang lagi membersihkan halaman rumah dengan sapu lidi, pak Rusli namanya dan beliau lah yang selalu membantu Lisa sejak dia masih SD, sekarang umurnya sudah sangat tua dan Lisa suka menyapa nya beberapa tahun lalu tapi sekarang dia sudah lupa dengan semua hal. Bahkan sapaan Lisa tidak pernah dia balas karena dia tidak pernah mengingat siapapun.

" Kamu pernah gak beli gorengan 5 tapi bayarnya cuman 2 ribu?'. Lisa bertanya setelah memindahkan tatapan nya dari pak Rusli yang asik menyapu

" Hah? Jahat banget kamu ". Jennie menepuk bahu Lisa karena kaget mendengar bagaimana pertanyaan itu muncul " bukan aku '. Ujar Lisa membela tapi Jennie hanya mendelik tidak percaya ' sekali doang pernah hehehe". Semakin Jennie memperkuat cubitan di lengan Lisa yang sekarang merintih kesakitan sehingga pak Rusli melirik kearah mereka

" Aku takut sama kakek itu'. Jennie langsung bersembunyi di sebelah kanan Lisa sedangkan Lisa memberikan senyuman penuh sapaan pada pak Rusli yang mendekat dengan memegang sapu lidi

Prak
Lisa terkejut ketika kakinya di pukul pelan mengunakan sapu lidi sedangkan Jennie mendelik semakin takut dan tanpa aba-aba dia berlari menjauh begitupun Lisa yang ikutan berlari menyusul Jennie dengan tawanya.

" Jam sekolah bukannya sekolah malah bolos". Itulah grutuan pak Rusli yang dia lontarkan dan sebab kenapa Dia memukul Lisa

Anak dari pak Rusli keluar dari rumah dan menyusul sang ayah " kenapa pak '. Tanya mbak turi

' mereka bukannya sekolah malah bolos". Mendengar ucapan sang ayah membuat mbak turi tertawa kecil sambil bergeleng

' itu Lisa pak, dia yang bapak anggap kayak cucu bapak masa sekarang udah lupa, lagian ini udah jam pulang sekolah jadi wajar kalo mereka berkeliaran di luar apalagi ini kan arah jalan kerumahnya Lisa ". Pak Rusli yang mendengar itu sedikit berfikir tapi memilih kembali masuk ke halaman rumah nya untuk melanjutkan sesi menyapu

NAWASENA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang