Sampai di rumah Evan. Rena sudah di boyong ke kamarnya untuk bersih-bersih setelah percintaan mereka di mobil.
Sementara menunggu Rena mandi, Evan membuka laptopnya, mengerjakan pekerjaannya yang tertunda. Tapi fokus Evan harus keganganggu karna suara ketukan pintu kamarnya.
"Masuk"
"Permisi, Den Evan dicari ibu dan bapak di ruang kerja bapak"
"Oke Bik, saya kesana sekarang"
▪︎▪︎▪︎
"Oke Son, gimana kamu sama Rena?"
"Sesuai rencana Dad, akhirnya dia membalas perasaanku dengan sendirinya" jawab Evan santai
"Bagaimana kelanjutannya?"
"Mungkin kalau untuk nikah terlalu cepat, kami baru 19 Tahun Dad. Mungkin tunangan dulu untuk menunjukan keseriusan ku sama dia" jelas Evan
"Rena udah mau Van?" Sang Mommy menyela
Evan tersenyum kecil "wish me luck, Mom"
Daddy Evan hanya menganggukan kepala dan tertawa kecil "Dasar anak muda". Sang Mommy sudah senang bukan kepalang, sambil memekik senang dan bertepuk tangan kecil Mommy menyemangati Evan "Mommy dukung keputusan kamu ini. Kalau butuh sesuatu bilang Mommy yaa, Son".
"Hehehe. Terimakasih Mom, Dad. Evan ke kamar dulu. Mungkin Rena udah selesai mandi" Evan pamit dan segera berlalu namun Evan sempat mendengar godaan sang Mommy
"Son, jangan bikin Rena gak bisa jalan yaa...hihihi" ledek sang Mommy
▪︎▪︎▪︎
CEKLEK
"Sayang, kamu dari mana?" Rena bertanya sambil mengeringkan rambutnya meggunakan hair dryer.
"Abis ngobrol sedikit sama Mommy dan Daddy"
"Ada masalah kah?" Rena menunjukan raut khawatirnya
"Gak kok..kamu tenang aja" Evan melemparkan senyum manisnya, memeluk Rena dari belakang dan memberi kecupan singkat di kepalanya.
"Ngomong ngomong kalo kita tunangan, gimana menurut kamu Yang?" Bisik Evan memandang Rena dan dirinya dari pantulan cermin.
"Hhmm?? Kamu serius??" Rena sedikit gak percaya
"Kapan Mommy dan Daddy kamu ada waktu senggang?" Pertanyaan Rena dijawab dengan pertanyaan yang menunjukan keseriusannya
"Habis ini, kita kerumah aku yaa..biar kamu langsung tanya mereka kapan mereka bisa."
"Oke. Sekarang mending kamu pake baju, sebelum bathrobe kamu aku lepas" canda Evan.
"Ck..dasar sangean!!"
"Hahaha.. tapi kamu suka kan?" Rena cemberut karna diledek Evan. Sedangkan dia langsung kabur ke kamar mandi.
▪︎▪︎▪︎
"Aaahh...terruusshh...oouuhh.. genjot yang kenceng"
Desah Mommy Rena"Oh shit! Kenapa memek kamu tetap nikmat, hhmm?!? Padahal kamu udah berumur tapi memek kamu tetap legit Ve." Racau sang lelaki pada Veena - Mommy Rena.
"Jayden!! Punyamu aja yang perkasa..aahhh..!!" Sahut Veena
"Nikmat mana antara kontol ku dan Richard suamimu?!? Aaahhh...." tanya Jayden
"Kontol kalian sama sama yang terbaik tapi kontol kamu sedikit lebih besar, memek ku terisi penuh! Oouugggh" jujur Veena
Ceklek
Pintu rumah dibuka, Rena dan Evan lah yang datang. Belum sampai ke dalam suara desahan sang Mommy Rena terdengar jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renata's life
FantasyArea 21+ BOCIL MINGGIR Buat yang gak suka boleh skip Cerita buatan sendiri Penulis masih NEWBIE... Tentang keseharian Renata yang tak bosan belajar tentang s*x dan menikmatinya. Di Academy khusus para penerus bisnis. Murid-murid disana selain belaja...