"Eeuuhhhh..." lenguhan kecil Rena saat baru bangun tidur membangunkan Jayson.
"Kenapa beib?" Bisik Jayson lembut
"Aku laper kak, mau minum yang seger2 juga" Rena memasang wajah memelas pada Jayson.
"Okay Babe, kita ke bawah" Jayson bangun dari tidurnya mengangkat Rena dalam gendongannya. Jayson sempat mengecek jam pada ponselnya, ternyata baru jam 11 siang. Jayson-Rena dan Mona-Evan tertidur setelah sarapan tadi artinya baru 3 jam mereka tidur tapi capek yang dirasakan seolah lenyap.
Jayson gak mau Rena sakit jadi sebelum membawa Rena turun ia tutupi bagian atas Rena menggunakan kemeja miliknya. Bagian bawah mereka yang masih menyatu tidak dipakaikan apa2. Jayson hanya menggunakan kaos atas yang ia pakai sebelumnya dan bagian bawahnya menggunakan celana boxer meskipun hanya nutupin pantatnya.
Jayson sudah duduk manis di kursi meja makan, menunggu makanan yang Rena minta pada maid.
Rena merasa nyaman memeluk tubuh kekar nan seksi Jayson. Pria matang berumur 27 tahun dengan tubuh sedikit lebih tinggi dari Evan dan memiliki 6 buah roti sobek di perutnya. Pria Hot incaran wanita manapun.
Belum lagi ukuran serta stamina Jayson bakal bikin wanita yang udah merasakannya ingin lagi dan lagi disetubuhi Jayson. Cassanova rate A+. Tampan, mapan dan perkasa. 3 kata yang mampu mendeskripsikan seorang Jayson.Evan gimana? Menurut Rena, Evan tetaplah cowok tampan, manis, gak banyak bicara tapi bukan dingin. Ukuran tubuhnya udah keliatan 'calon Hot' berikutnya. Meskipun tingginya 183 cm atau 5 centi dibawah Jayson, Evan tetap termasuk cowok Tampan, Mapan dan perkasa juga, bedanya Evan belum selevel Jayson yang udah expert urusan ranjang karna Evan bukanlah Cassanova. Lingkaran partner sexnya masih kecil. Sangat kecil jika dibandingkan Jayson.
Oh, mengingat Evan, Rena agak cemburu sebenarnya karna bisa ia nilai bahwa Mona memang bukan jalang. Bahkan kalo di bandingkan dengan Diana (sepupu kembar Evan) Mona terlihat berkelas. Ia merasa mata Evan menilai cewek gak pernah salah. Apalagi katanya memek Mona sama2 peret. Oh, tidak. Setelah ini Rena harus siap mental jika mereka ngentot tanpa sepengetahuannya.
"Mikir apa beib? Kakak tau kamu gak tidur" Bisik Jayson
"Kak.. berapa banyak wanita yang udah ngerasain kontol kakak?" Rena bertanya hal random
"Yakin mau bilang itu? Hm?" Jayson gak yakin
"Jawab aja kak, Rena kepo karna kakak jago nge-treat wanita soal urusan sex..hehehe" alibi Rena
"Kakak gak inget tapi kakak main gak sembarangan jalang. Dia harus udah tes kesehatan dulu baru kakak ajak ngentot". Terang Jayden
"Kalo aku, kok kakak gak tes kesehatan dulu?!?"
"Haahaha..kalo kamu udah jelas garis keturunannya yang selalu mastiin keturunannya baik2 aja. Apalagi setau kakak kamu lanjutin pendidikan di AOS setelah lulus SMA. Di AOS rutin cek kesehatan kan?!?" lanjut Jayson
"Kak. Kontol kakak kok enak sih?" Ucapan polos Rena bikin Jayson ketawa gemas.
"Hehehe..memek kamu juga enak, tembem lagi. Kakak gemes liatnya." sahut Jayson terkekeh, "pengen kakak jilatin terus" bisik Jayson menggoda
"Eeuuhhmm.. kak.. mau dong memek aku dijilatin kakak" desis Rena.
Tanpa jawaban berupa ucapan, Jayson mendudukan Rena diatas meja makan, mencabut kontolnya yang dari semalam gak lepas2 dari memek Rena. Di lebarkan kedua kakinya, Jayson kembali duduk seolah sedang menyantap makanan tapi yang disantapnya kali ini memek tembem Rena.
"Ssshhh....kaakk.." Desis Rena saat ujung lidah Jayson menyentuh klitorisnya dengan perlahan dan menggelitik. Jayson mainkan lidahnya di pinggir memek Rena kanan kiri secara bertahap lalu ia gelitik lubang memek Rena pake lidahnya, setelah itu barulah Jayson lumat memek Rena. Sapuan mulut dan lidah Jayson seakan ingin melahap habis memek Rena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renata's life
FantasíaArea 21+ BOCIL MINGGIR Buat yang gak suka boleh skip Cerita buatan sendiri Penulis masih NEWBIE... Tentang keseharian Renata yang tak bosan belajar tentang s*x dan menikmatinya. Di Academy khusus para penerus bisnis. Murid-murid disana selain belaja...