Rena dan Jayson benar2 menyudahi sex mereka saat malam. Masih dalam gendongan Jayson, Rena minta diantar ke kamarnya.
Tiba di kamarnya, Rena justru masih diatas Evan mengenjotnya dengan cara yang begitu sensual, tak kalah dengan Evan yang juga menikmati goyangan Mona sambil mengulum, menjilat dan meremas dua gundukan Mona.
"Van, isep tetek aakkuu,, iyyaahh.. jilat terus.." desah Mona
"Eeuunngghh.. ssshh.. memek kamu gak ada matinya. Ngejepit terus..oowwhh.. ccuuppss.. mmpphhhttsss" pujian Evan di teruskan dengan ciuman mesra dan remasan pada payudara Mona.
Gosh!! Rena begitu kesal melihat itu. Hei, itu bukan ngesex tapi bercinta!! Dapat Rena lihat binar mata Evan yang mendamba pun sebaliknya Mona. SHIT!! Rena tidak pernah di perlakukan seperti itu oleh Evan.
Bukan, hanya sekali Evan seperti itu. Yaitu saat Rena dan Evan pulang dari club bersama teman satu circlenya yang di akhiri pesta sex. Hanya saat itu! Dan parahnya binar mata Evan tidak seperti yang ia lihat sekarang..!!
Rena turun dari gendongan Jayson. Disaat itu Jayson mengerti perasaan Rena melihat Mona dan Evan 'Bercinta'. Menyampirkan handuk bathrobe di tubuh telanjang Rena dan memakai bathrobe untuk dirinya kemudian menarik Rena agar duduk menonton Evan dan Mona yang belum menyadari keberadaan mereka.
Meletakan jari telunjuk di depan bibirnya, Jayson memberi kode agar Rena tidak bersuara. Mereka berdua duduk dengan tenang menonton percintaan Evan-Mona, memasang telinga mereka baik2 agar mendengar desahan atau kalimat apalagi yang akan di lontarkan mereka saat bercinta.
Benar saja, dalam waktu singkat ucapan Mona dulunlah yang didengarnya. "Vaann.. aku suka permainan kamu.. oouuhh.. kapan kamu main ke apart aku? tapi tanpa Rena, oke?!?"
DEG
Jantung Rena berdetak keras namun belum mengeluarkan suara hingga Evan menyahuti Mona "anytime honey, kamu mau kapan? Hm??"
DEG DEG DEG DEG
Detak jantung Rena berdetak makin kencang dan wajahnya mulai pucat pasi. Seringai Jayson juga timbul saat itu 'dasar bocah gila! Rena sudah sebebas itu masih ingin bermain dibelakang?!? Dasar bodoh!' Pikir Jayson dalam hati.
"Oouhh.. terus van.. genjot yang keras..!!" Racau Mona saat sudah berada dibawah Evan. Mereka masih belum sadar kehadiran Rena-Jayson di kamar itu.
"Vaann.. yeesss.. aku suka genjotan kamu.. jadi, kapan kamu ke apart aku?" Tanya Mona lagi
"Aku kabarin lagi nanti ya.. eeuugghh.. aku harus atur waktu supaya Rena gak tau" sahut Evan dengan lancarnya tanpa tahu bahwa Rena mendengar itu juga.
PLOK PLOK PLOK
"Akuu maau keluaarrr sayangghhh!! Aaahh.." pekik Mona"Bersama saayyaanngghhh...!!"
"Aaahhh...!!" Pekik lega mereka bersamaan saat orgasme
Evan ambruk diatas Mona meskipun tidak sepenuhnya menimpa Mona. Mengatur nafas yang terengah2. Bukannya Evan segera mencabut kontolnya malah Evan berciuman lagi dengan Mona dan dibalas Mona tak kalah liar.
"Sekali lagi sayang?" Bisik Evan
"Wooww..!!" Ucap Rena sedikit keras. Evan dan Mona terkejut dan seketika mencabut kontolnya dari memek Mona.
"Sa-sayang...." sahut Evan terbata dengan suara agak berbisik tapi tetap terdengar oleh Rena.
"Main lagi gih seperti yang kamu minta sama Mona!" Sindir Rena. Mencoba bersikap tenang Rena melanjutkan "Oh iya, kalian lanjutin aja di apart Mona! Seperti janji kalian!!" Skak Rena pada Evan dan Mona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renata's life
FantasíaArea 21+ BOCIL MINGGIR Buat yang gak suka boleh skip Cerita buatan sendiri Penulis masih NEWBIE... Tentang keseharian Renata yang tak bosan belajar tentang s*x dan menikmatinya. Di Academy khusus para penerus bisnis. Murid-murid disana selain belaja...