Aku datang ke dunia,
Waktu itu,
Tanpa sehelai kain
Tanpa perangkat apapun
Tanpa fikiran
Tanpa Hasrat, dan enggan-
untuk henti menangis
Karena aku ingin dunia tahu
Bahwa aku adalah aku.
Aku datang ke dunia,
waktu itu,
Tanpa amarah
Tanpa ingin
Asa, yang kemudian putus
Cinta, yang kemudian benci
Aku tak punya itu.
Aku hanya punya tangis,
Dan alasan-alasan biologis.
Agar dunia tahu, aku ini aku.
Hari ini aku menangis,
Ingin meninggalkan tempat
Dimana aku datang tanpa busana.
Terlalu banyak noda yang harus aku cuci bersih,
Rasa kecewa yang harus ku sapih,
Dan banyaknya luka perih,
Yang harus dirasa.
Apakah aku bisa menolaknya?
Keinginan untuk pergi secepatnya?
Masih belum tahu,
Atau belum mau coba untuk tahu.
Aku harus bertahan aku tahu.
Tapi sampai kapan?
Sampai datang waktunya aku kembali lagi tanpa busana?
Karena aku ingin dunia tahu, apapun itu.
Seburuk apapun keputusan yang ku ambil
Ku rancang, ku buat.
Bahwa hal itu lah yang mendefinisikan siapa aku sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nawasena
PoetryKumpulan luapan, curahatan, jeritan hati seorang manusia. Perjalan yang ditempuh untuk melihat masa depan cerah.