7. pembicaraan Jardewa dan Nadikra

26 1 0
                                    

Setelah pulang Kakak termuda, Jardewa menarik nya ke atas kamar secara tiba-tiba. Laki-laki itu seperti ingin membicarakan sesuatu.

"Ada apa, Bang?"

"Lo gak pernah ngerasa aneh sama Echa. Setelah kedatangan dia ke sekolah."

Nadikra terlihat mengerut wajahnya. Tanda keheranan. Apa maksud arah pembicaraan kakaknya ini.

"Gue liat dengan kepala mata gue sendiri. Dia pulang bareng sama Nakala, dia kapten basket kan, kakak tingkat lo."

"Maksudnya?"

"Dikra, sorry banget gue ikut campur urusan. Ini demi lo juga. Jangan terlalu lemah de, cari tahu mulai sekarang, siapa tau mereka ada hubungan sesuatu."

Kakaknya satu ini emang tidak pernah ingin melihat Nadikra kenapa-napa dia selalu jujur dan terkesan terlalu ikut campur.

"Gue belum berangkat latihan, cuma demi lo. Gue pengen sampein hal ini. Gue harap lo merhatiin pacar lo sendiri." Setelah itu Jardewa keluar kamar. Nadikra mengikuti langkah kakaknya karena ini bukan kamarnya. Ini kamar Jardewa yang dipenuhi dengan peralatan musik dan segala hal tentang musik. Jardewa seorang vokalis.

Nadikra tiba-tiba kepikiran, dia jadi teringat saat Nakala tak sangaja terlihat berada di sekitar rumah Echa. Apa itu artinya mereka mempunyai sesuatu hal? Benarkah Nakala orang yang dipercaya nya. Mengenal Echa dan mempunyai hubungan.

Nadikra akan pura-pura tidak tahu mulai sekarang. Dia akan menjadi seorang pengamat yang tidak curiga dengan semua hal keanehan Echa dan Nakala.

DESTROYED : 365 DAYS • CHAEMURA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang