8. Cha, gue mau ketemu (Nakala)

36 1 0
                                    

Pagi-pagi buta, Nakala sudah memberikan pesan chat kepadanya menyuruhnya untuk bertemu di persimpangan jalan. Tidak jauh dari rumahnya.

Saat mereka sudah bertemu Echa benar-benar terkejut karena Nakala tiba-tiba menyudutkan tubuh ke tembok. Sisi samping rumahnya. Kedua lengannya mengunci pergerakan tubuh Echa, yang lebih mengejutkan. Nakala mencium bibirnya dengan paksa dan menuntut.

Echa tidak bisa bergerak karena tubuh dan tangannya dikunci. Kedua tangannya digenggam oleh telapak tangan kekar Nakala. Sedangkan wajahnya memerah karena marah dan bercampur sesak. Echa tidak mengerti kenapa Nakala berubah sebrutal ini.

"Naka, stop!"

Echa mencoba mendorong. Menghentikan aksi brutalnya.

"Kenapa, kenapa begini?!" Echa berhasil mendorong tubuh itu dengan susah payah.

Naka terhempas, terdengar umpat kasar namun suaranya sangat kecil.

"Kenapa dari dulu gue gak pernah bisa dapetin lo. Kenapa, Cha?! Gue cemburu liat lo sama dia terus, gue gak suka!" Nakala berubah garang, suaranya meninggi. Tapi tatapannya meneduh, tepat ke dalam dua bola matanya.

"Lo cuma milik gue, Cha. Gak bisa, ya lo cuma milik gue?" Naka kembali untuk mencium, tapi kali ini di area leher Echa. Echa yang muak, menampar nya dengan reflek.

Dia terkejut, tidak menyangka akan melakukan hal tersebut. Naka terlihat sangat marah.

Laki-laki itu terdiam. Menundukkan kepalanya. Kemudian pergi dari sana, tanpa sepatah katapun.

"Naka! Nakala?!" panggilan yang tidak digubris nya sama sekali.

Echa melihat jam. Dia tersadar dan harus segera pergi untuk ke sekolah.

"Sorry, gue benaran kaget dengan perubahan sikap lo. Lo menakutkan, Nakala." Echa bermonolog.

DESTROYED : 365 DAYS • CHAEMURA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang