Di sore hari yang mendung, Yuju lagi duduk-duduk di teras rumah sambil scroll toko oren dan sesekali ngeliat halaman yang penuh sama jemuran baju soalnya Yuju ketitipan pesen neneknya buat ngeliatin jemuran takut hujan.
Lagi sibuk ngebandingin satu produk di toko satu dan yang lainnya dan akhirnya nge checkout, sebuah motor tiba-tiba berhenti di depan rumah. Abang paket? Tentu aja bukan.
"Misi, Sungkooknya ada?" tanya si pengendara motor tanpa turun dari motor.
"Ada," jawab Yuju santai.
Selesai checkout barang, sekarang Yuju buka aplikasi YouTube, semenit yang lalu channelnya Umma Maga update video baru.
Seperempat jam Yuju ketawa sama tingkahnya Rits dan Nats, seperempat jam itu juga si pengendara motor diam dicuekin Yuju.
"Misi," akhirnya si pengendara motor turun, lalu nyamperin Yuju lebih dekat.
"Ya?"
"Sungkooknya ada kan?"
"Ada."
"Bisa tolong panggilin? Saya dari tadi nelfon gak nyambung-nyambung."
"Oh, ngomong dong, tunggu ya!"
Yuju melangkah masuk ke dalam rumah dengan riang karena masih kebayang-bayang Rits nyungsep, sementara si pengendara motor cuma bisa senyum kecut.
Tapi belum ada lima detik, Yuju balik lagi. "Ohya, sama siapa ya dan ada keperluan apa?"
Kan mana tahu ternyata ini depkolektor yang mau ngapain Om-nya, Yuju jadi bisa siap-siap buat bawa pentungan merah yang dia punya.
"Wonseo, ngajak pergi."
Yuju ngangguk, lalu masuk ke dalam rumah menuju kamar Sungkook di lantai 2.
"Om, ada yang nyari, namanya Wonseo, ngajak pergi," kata Yuju masuk ke kamar Sungkook ketuk pintu meskipun pintunya kebuka.
Sungkook yang lagi natap layar komputer terperajat, lalu liat jam di pojok monitor, "Oh iya, baru inget."
"Gue pergi bentar ya, lu jaga rumah," kata Sungkook udah matiin laptopnya.
Di rumah memang cuma ada mereka berdua, orangtua Sungkook yg mana kakek neneknya Yuju lagi ada urusan di luar.
"Kemana?"
"Main futsal."
"Ohhhhhh."
"Mau ikut?"
"Engga."
"Serius?"
"Hm."
Sungkook heran, biasanya Yuju nih selalu mau ikut kemana dia pergi, kok tumben kali ini gak mau?
"Gue sampai malem loh ini," kata Sungkook mana tau Yuju berubah pikiran.
"Oke."
"Berani emang di rumah sendirian?"
"Berani lah."
"Yaudah, kalau ada apa-apa langsung telfon," akhirnya Sungkook pergi sama temennya, Yuju nganter sampai pager.
Sambil ngeliat jemuran baju yang terkena angin, otak Yuju sibuk berpikir tentang kegiatan apa aja yang mau dia lakuin mumpung lagi sendirian di rumah.
Ast.
010924