Julian terpaksa menyerahkan tubuh Malena kepada Moreno, dan bukan hanya itu, Julian juga meminta maaf karena sebelumnya dia tidak tahu siapa Moreno."Jadi anda benaran calon suaminya? tapi tunggu, bisa kasih bukti?" Julian harus tetap bertanya, sebab selama ini dia juga tidak pernah melihat wajah pria yang rutin mengantar jemput Malena.
Moreno menurunkan kaki Malena, namun tubuh wanita itu masih ia dekap, sementara tangannya yang lain mengambil ponselnya di saku. Kemudian ia memperlihatkan sebuah foto dirinya dan Malena pada Julian.
"Nih, dan lo, lo siapa?" tanya Moreno tegas sembari menggendong tubuh Malena lagi dengan gaya bridal."Saya Julian, atasannya Malena."
Mendengar itu, Moreno sedikit melembutkan tatapannya pada Julian, dia tidak boleh bersikap gegabah yang nantinya akan merugikan Malena.
"Oh begitu, bisa kasih bukti?" tanya balik Moreno. Dan segera Julian memperlihatkan name tag kepegawaiannya kepada Moreno.
"Okay, tapi kenapa Malena bisa jadi begini? apa emang ada rencana buat minum-minum after dinner?"
"Hmm, ceritanya panjang, tapi yang jelas ini bukan karena kesengajaan saya. Saya akan jelaskan semuanya ke Malena besok di kantor, dan mungkin nanti Malena akan jelaskan ke anda gimana kejadiannya."
Moreno tampak terdiam beberapa saat, ia sedang berpikir apakah Julian sedang membohonginya atau tidak. Tapi karena malam semakin larut, akhirnya Moreno putuskan untuk membawa Malena pulang saja dulu, besok dia baru akan meminta penjelasan pada sang pacar.
•°•°•
Sekarang Moreno dan Malena sudah sampai di apartemen. Moreno membuka seluruh pakaian Malena dan menggantinya dengan piama tidur, sementara Malena sudah tertidur pulas.
"Hmmh... kamu tuh, ada ada aja, kenapa bisa sampe mabuk gini sih?" monolog Moreno sembari menyelimuti tubuh sang calon istri, setelah itu ia mengecup kening dan bibir Malena lembut, karena matanya juga mulai terasa mengantuk.
Namun ketika Moreno baru saja memejamkan matanya, ia mendengar suara ponsel bergetar di atas meja. Awalnya ia mengira kalau itu adalah ponselnya, tapi ternyata itu adalah ponsel Malena. Dilihatnya ada sebuah pesan masuk dari seseorang yang sangat ia kenal.
"Mahen?"
Sebenarnya Moreno tidak ingin mengusik privasi Malena, namun karena ini soal Mahen, sepertinya dia harus mengetahui apa yang diinginkan si mantan suami Malena itu.
Moreno membaca seluruh isi chat Mahen dan Malena, hingga emosinya jadi terpancing dan lekas ia menelefon Mahen dengan nomor Malena."Halo Len?" tak tunggu lama jawaban itu langsung terdengar.
"Ini gue, Moreno. Mau apa lagi lo ganggu Malena?"
"Huft! Malenanya mana? dia bisa angkat telefon sendiri kan?"
"Malena? ngapain lo tanya Malena? dan ngapain juga lo masih hubungin dia? Lo ga puas ya udah nyakitin dia? dan sekarang lo ngancem dia juga?"
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY OF SECOND MARRIAGE [ N🔞MIN GS]
Fanfic•Sequel dari judul [TETANGGA BARUKU] Setelah sama-sama diselingkuhi oleh pasangan mereka masing-masing, akhirnya Moreno dan Malena memutuskan untuk bersama. Namun perjalanan cinta yang baru seumur jagung di antara mereka harus menemui beberapa kenda...