Yahahahah hayukkk
HARAP BIJAK DALAM MEMBACA
JANGAN MEMBAWA CERITA INI KE RL
YANG BAWA KE RL, SEMOGA HARI NYA SENIN TERUS DAN SELALU BURUK
-jangan di anggap serius-Pukul 23.56 Wib, di kediaman Nala & Nachia....
Sejak dua hari yang lalu Ribka sudah di perbolehkan untuk pulang oleh dokter, tetapi dokter ingatkan Ribka ini tidak boleh tidur terlalu malam, karena Ribka masih membutuhkan istirahat yang lebih
Tetapi malam ini malah Ribka tidur sangat malam....
"Jangan rewel ya!" kata Nachia pada sang anak yang berada di gendongan nya
Sungguh Nachia sangat kewalahan dengan apa yang sedang dirinya bawa malam ini, bagaimana tidak dengan tangan kanan yang memegang kue ulang tahun dan tangan kirinya ia gunakan untuk menggendong Ribka
"Tahan Nachia tinggal 1 menit lagi" batin Nachia seraya melihat jam di kamar yang 1 menit lagi menunjukkan jam 00.00
Dan tepat di jam itu, Nala terbangun dari tidurnya
Dengan sigap Nachia menghidupkan saklar lampu"HAPPY BIRTHDAY SAYANG" ucap Nachia pada Nala yang masih setengah sadar
"Hah" Nala masih mencerna apa yang sedang terjadi dini hari begini
"Dih, kan kamu ulang tahun masa lupaaa" tutur Nachia pasrah saat Nala tidak ingat dengan hari ulang tahun nya sendiri
"Oh iya, heppi birthday tu mi" kata Nala sesudah mendapatkan kesadaran diri sepenuh nya
"Cie udah tua" ucap Nachia pada Nala
"Dih?, ywd sih wir" kata Nala tak memperdulikan nya
"Sok berdoa sok" titah Nachia pada Nala
"Udah"
"Yaudah tiup atuh lilin nya" kata Nachia lalu Nala pun langsung meniup lilin tersebut hingga padam
Setelah drama pe ulang tahunan ini selesai, Nachia kembali menidurkan Ribka tak lupa dirinya dan Nala pun kembali tertidur lelap...
***
Di dimensi lain....
"Elin"
"Apa?, aku lagi di kamar mandi" teriak seseorang perempuan dari dalam kamar mandi apartemen itu
"Elinn" lirih Gracie seraya membuka pintu kamar mandi
"GRACE, KELUAR" teriak Elin seraya menutup area atas dan bawah menggunakan tangan
"Kenapa sih?, emang nya aku enggak boleh masuk" tutur Gracie mendekati Elin yang sudah mulai terpojok
"Grace keluar" ucap Elin sekali lagi
"Kalau enggak mau?"
(Mamaaaa kenapa writer's block):(
"KELUAR GRACE" teriak Elin sekuat tenaga
"Jangan teriak-teriak banget dong, simpen dulu suara nya teriak nya bentar lagi tapi bukan di hadapan aku tapi di bawah aku, eh di bawah juga kan kita hadap-hadapan ya?, bagus deh" tutur Gracie lalu mengangkat tubub mungil Elin ke luar dari kamar mandi
Gracie pun langsung melempar tubuh Elin ke kasur, lalu dirinya pun naik ke atas tubuh sang pujaan hati nya itu, yang kini sedang ketakutan
Apakah malam ini yang selalu orang bilang dengan malam pertama?, tidak-tidak malam pertama dari mana aku dan Grace belum menikah bagaimana bisa disebut sebagai malam pertama
Mungkin malam ini bisa disebut sebagai malam terakhir mahkota ku, malam dimana mahkota yang sudah aku jaga selama 17 tahun ini akan di renggut oleh kekasih ku sendiri
"Tolong lepaskan aku" lirih Elin yang masih samar terdengar di telinga Gracie
"Mau di lepasin di dalem apa di luar?" kata Gracie lembut, bibir keduanya mulai menyatu
Gracie melumat bibir kekasih nya itu dengan agresif
Elin takut!, disisi lain sebagian dari dirinya mulai hanyut dalam permainan GracieSedikit demi sedikit Elin mulai membalas lumatan Gracie, kini kedua nya mulai bertukar saliva, Gracie mengabsen gigi rapih Elin, dan menggigit sedikit lidah Elin
Ciuman Gracie mulai turun ke leher putih mulus milik Elin, Elin sedikit bergidik saat lidah Gracie turun ke leher nya
Karena Gracie menjilat dari mulut, pipi, dagu sampai leher nya sekarang
"Enghh" lenguh Elin saat Gracie menggigit leher nya dan meninggalkan banyak sekali
"TAHU BULAT, TAHU BULAT DI GORENG DADAKAN LIMA RATUSAN TAHU BULAT TAHU BULAT"
Tangan Gracie mulai nakal tangan nya meremas kedua gundukan pink milik Elin yang pas di tangan nya
"AHHH" desah Elin saat Gracie menggigit nipple nya hingga kemerahan
"Ahh yesh emhh" desah Elin yang mulai menikmati permainan Gracie
Gracie yang sudah tidak tahan pun membuka seluruh pakaian nya hingga dirinya dan Elin sudah tak menggunakan sehelai pakaian pun
"HAH?, ITU HAH GRACE PUNYA?" Batin Elin saat melihat cacing alaska, enggak bercanda maksud nya penis Gracie yang sudah tegak siap menusuk apapun di depan nya
"Grace, aku enggak mau!" Teriak Elin saat Gracie mulai menggesek gesekkan penis nya di antara belahan surga itu
"S-stophh Graciehh" desah Elin saat penis Gracie mulai masuk sedikit demi sedikit
Dengan amat tak sabar, Gracie langsung menghentakkan penis nya dengan sekali hentak untuk masuk kedalam liang surgawi Elin
"AHHHHH" desah panjang Elin di sertai air mata nya yang mulai mengalir
"Fuck gila sempit banget" ucap Gracie, seraya melihat darah segar yang mengalir dari vagina Elin
"Ahhh Grace tungguhh janganhh gerakhh ahhh"
"Ahhh ahh"
Hanya itulah yang keluar dari mulut Elin, rasa sakit yang di campur dengan rasa nikmat
Percampuran yang menarik
"A-akuhh mauhh keluarhh" setelah mengatakan itu Elin pun orgasme
Begitu juga dengan Gracie dirinya menekan lebih dalam penis nya dan menyeprotkan sperma nya di dalam Vagina Elin
Elin merasakan di area rahim nya hangat
Setelah selesai, Gracie mengeluarkan penis nya lalu menarik selimut untuk menutup tubub nya dan tubuh Elin
"Goodnight, love" ucap Gracie seraya mengecup kening Elin dan mengusap perut rata Elin
Tbc
Harap bijak dalam membaca bab ini
Udah ya lunass
_________________________
Janlup vote sheng
-2 September 2024-
Kocelaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Karuna Na2
RomanceBahasa tidak baku Bahasa sedikit Frontal Nala dom Dilarang bawa cerita ke rl Harap bijak dalam membaca