-05

4.2K 303 12
                                    

·typo bertebaran
·tinggalkan kritik berbentuk saran
·don't repost

[Happy reading]

🖤
𝓢𝓮𝓶𝓮𝓼𝓽𝓪
.
.
.
hari ini gavin pulang sendiri, karena adiknya yang sudah pulang lebih awal, karena ia harus menyelesaikan rapat osis terlebih dahulu saat bell pulang berbunyi...

Ini jam tujuh malam, dan gavin pulang dengan santai mengendarai motornya di jalanan yang lumayan sepi...

Dari kejauhan, gavin melihat segerombolan motor yang sedang berputar-putar mengelilingi objek di tengah lingkaran kendaraan bising itu. Tidak terlalu jelas, tapi gavin yakin saat ini yang terjadi di depannya ada sebuah pengeroyokan, bisa di dengarnya tawa nyaring yang mereka lontarkan...

"HAHAHA... ANAK ANJING!! GAK USAH SOK LU KALO CUMA HIDUP DI BAWAH KETEK  TEMEN-TEMEN LO!! LO GAK ADA APA-APA NYA!! " Ejek salah satu di antara lima motor itu. Gavin mematikan mesin motornya tidak ingin gegabah mendekat, bisa jadi nanti dia pulang dengan keadaan lebih parah dari orang yang tergeletak itu...

Mata gavin membulat saat salah satu turun dari motor dengan balok besar di tangannya, tidak lama terdengar teriakan nyaring dengan bunyi retakan yang gavin yakin itu sangat menyakitkan. Gavin memang kejam, tapi itu ada alasan yang jelas yang pastinya menyangkut pautkan pada orang yang memberikan gangguan pada keluarganya, bukan yang tidak jelas seperti yang ada di depan matanya....

Rintihan masih terdengar saat kelima motor itu pergi meninggalkan sosok yang tengah mengerang sakit di balik temaramnya lampu jalanan....

Gavin menyalakan motornya dan mendekat. Detak jantung yang berpacu cepat tidak bisa gavin cegah saat melihat orang yang menjadi korban kekerasan itu ada orang yang sama yang beberapa hari lalu di temuinya...

Geo...

Tidak lagi memikirkan ego dan harga diri saat keadaannya penuh dengan luka lebam dan menganga, rasa sakit pada lututnya membuatnya merasa ingin memuntahkan isi perut saking nyerinya....

Gavin mencoba mempertahankan kesadaran geo yang mulai menipis dengan menepuk-nepuk kecil bahunya, di dadanya terdapat sambitan benda tajam yang membuat darah segar mengucur dengan deras....
Tangannya merogoh saku celana dan tidak lama panggilan tersambung....

"Boss-

" Jalan sekarang, bawa mobil lo, gue di jalan xxxx no delapan"

Tut...

Tanpa mendengar persetujuan, gavin mematikan sambungan dan kembali pada kegiatan mempertahankan kesadaran geo....

🖤
𝓢𝓮𝓶𝓮𝓼𝓽𝓪
.
.
.

Gavin duduk di lorong rumah sakit di temani andra yang tengah berdiri masih dengan banyak pertanyaan di kepalanya...

"Vin, kok lo bisa sama dia? " Tanya andra memulai percakapan...

"Gue pulang sekolah, dan ketemu dia di jalan"

"Terus kenapa lo tolongin dia? Lo tau kan dia yang selalu nyari ribut sama lo di arena" Ujar andra tidak suka...

"Gue tau siapa dia, gue juga gak sembarangan ngasih kebaikan sama orang kalo gue gak tau asal usulnya" Ucap gavin tanpa menatap andra. Andra hanya mengangguk yakin, ia tahu gavin tidak akan gegabah dalam tindakan apapun....

"ABANG!! "

Teriakan nyaring mengalihkan atensi keduanya. Terlihat gallen yang berlari dengan wajah sembab dan jangan lupakan piyama tidur yang melekat di tubuhnya.

Di belakangnya ada aksa, satya, noven, dan angkasa, tidak tahu siapa tiga orang yang ikut berlari, tapi gavin dan andra sempat melihat wajah ketiganya...

SEMESTA (𝘽𝙤𝙮𝙥𝙪𝙨𝙨𝙮 𝙊𝙣 𝙂𝙤𝙞𝙣𝙜) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang