Mencintainya

2.3K 35 1
                                    

Prilly POV
Aku terbangun saat mendengar handphoneku berdering. Dengan malas aku mengangkatnya, tertera nama di layar 'Ali'
"Hallo..." jawabku malas

"Sayang kok baru di angkat dari tadi kemana aja siih ?" Jawab Ali dari seberang

"Hmmmmhh.. ngantuk honey" ak tidak berniat untuk menjawab pertanyaannya

"Pasti baru bangun tidur ya ? Udah jam 9 loh sayang nanti telat ke kampus, kamu ada kuliah kan ?" Jawab Ali.

"Mmmhhh.. iyaiyaaa ni aku bangun, udah yaaa aku mandi dulu bye" telepon langsung ku tutup tanpa menunggu jawaban darinya yang pasti sudah bersiap siap untuk mengomeliku lagi.

Namaku Prillysia Rebecca. Saat ini ak sedang menjalani masa kuliahku yang menurutku sangat indah. Bagaimana tidak, ak adalah mahasiswi sains dari Universitas ternama di Jakarta. Tidak mudah untuk meraih cita2ku berkuliah di universitas yang terbilang mahal dan bergengsi ini, jika bukan karena prestasiku yang cukup baik saat SMA, ak mungkin tidak bisa berkuliah di kampus impianku ini, ah senang rasanya.

Yang lebih membuat hidupku mendapatkan banyak bonus lagi dari Tuhan, ak berkuliah di kampus yang sama dengan kekasihku Bramali Alexander Syarief. Dia mengambil jurusan teknik mesin dan aku akui bahwa dia merupakan salah satu mahasiswa yang membanggakan di kampus kami. Ali (begitu panggilannya) adalah sahabatku sejak SMP, kami sudah seperti saudara, bahkan orang tua kami sering menjodohkan kami, tapi entah doa orang tua kami yang terwujud atau memang kami berjodoh, saat lulus SMA Ali mengungkapkan perasaanya padaku, dan kami menjalin hubungan sampai saat ini.

Aku dan Ali sudah menjalin hubungan setahun lebih, aku akui hubungan kami cukup harmonis walaupun terkadang aku tidak kuat dengan sikap Ali yang begitu posesif atau overprotective terhadapku. Aku tidak mengabarinya sedikit saja dia sudah menatapku dengan tatapannya yang bgitu tajam. Namun jika dia sedang tidak mau di ganggu, aku tidak mengabarinya pun dia tidak peduli. Begitulah kekasihku, sungguh aneh ku pikir tapi ya aku sungguh mencintainya dengan tulus.

Seusai mandi dan bersiap untuk ke kampus, aku segera turun tangga menuju ke dapur untuk sarapan. Kulihat Ali sudah duduk di meja makan dan sedang berbincang dengan orang tuaku sambil menikmati sarapannya. Ya, Ali sudah begitu dekat dengan kedua orang tuaku, begitupun aku, sudah sangat mengenal kedua orang tua Ali.

Aku duduk di samping Ali dan sambil meminum susu yang sudah tersedia. Ali tersenyum melihatku.

"Udah siap yang ?" Tanya Ali

"Udah, tinggal ini" jawabku sambil menunjukan roti yang kupegang dan memakannya.

Kami pun selesai sarapan, aku segera berpamitan pada mama dan papaku, begitu juga Ali.

"Pah, mah Prilly brangkat ya.."

"Iya hati hati sayang" jawab papaku

"Iya, Ali hati-hati bawa mobilnya ya" kata mama pada Ali.

"Iya mam, siap !" Jawab Ali pada mamaku yang sudah terbiasa memanggil mama dan papaku dengan sebutan "mam" dan "pap".

Kami memasuki mobil menuju kampus.

Kampus ~~

"Sayang, hari ini kayaknya aku pulang telat deh, kamu kalo udah selesai kelas langsung pulang aja naik taksi ya, ga usah tungguin aku" kata Ali sambil mematikan mesin mobilnya

"Ohh gitu, ya udah nnti aku pulang sendiri honey, nnti klo kamu udah pulang jgn lupa telpon aku ya.. " sahutku

"Iya sayang nnti malem aku telpon" jawab Ali sambil melambaikan tangan menjauh dariku menuju gedung fakultasnya.

Sesampai di kelas aku langsung meletakan tasku dan duduk di kursi di samping sahabatku gritte. Gritte juga merupakan sahabatku sejak kami SMP namun saat SMA kami masuk di sekolah yg berbeda dan kmi bertemu lagi di kampus yg sama bahkan jurusan yg sama.

Pernikahan IdamanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang