Mencintainya 2

1K 8 0
                                    

Kampus ~~

"Sayang, hari ini kayaknya aku pulang telat deh, kamu kalo udah selesai kelas langsung pulang aja naik taksi ya, ga usah tungguin aku" kata Ali sambil mematikan mesin mobilnya

"Ohh gitu, ya udah nnti aku pulang sendiri honey, nnti klo kamu udah pulang jgn lupa telpon aku ya.. " sahutku

"Iya sayang nnti malem aku telpon" jawab Ali sambil melambaikan tangan menjauh dariku menuju gedung fakultasnya.

Sesampai di kelas aku langsung meletakan tasku dan duduk di kursi di samping sahabatku gritte. Gritte juga merupakan sahabatku sejak kami SMP namun saat SMA kami masuk di sekolah yg berbeda dan kmi bertemu lagi di kampus yg sama bahkan jurusan yg sama.

"Hai te.." sapaku pada Gritte

"Hai prill, tumben agak siang lo dateng ?" Tanyanya

"Iya kn gw brangkat bareng Ali, jd ya tergantung Ali jemput ke rumah jam brapa" jawabku

"Alaahhh gamungkin si Ali jemput lo telat, paling juga elo yg lama dandanya" jawab Gritte meledekku

"Hehhehhehe, udah tau lo pake nanya.. " jawabku sambil tersenyum sinis.

•••••••••••••••
Kuliahpun usai, aku dan Gritte langsung keluar dari kelas dan segera menuju keluar kampus untuk mencari taksi, karna hari ini aku pulang sendiri, aku memutuskan untuk jalan-jalan ke mall sebentar bersama Gritte. Kebetulan hari masih sore, masih pukul 4, masih banyak waktu sebelum malam.

"Pril, lo gak ijin dulu sama Ali, ntar ngamuk lho dia klo lo pergi gak ada kabar" kata gritte mengingatkanku

"Udah ga usah, dia ada kuliah kok sampe sore, lagian biasa klo dia lg sibuk kuliah seharian mau gw ngabarin mau engga biasanya dia gak nanggepin soalnya udah cape kuliah haha.."

"Ya udah terserah lo, gw ga ikut2 klo ntar dia ngambek loh.."

"Iya bawel" kataku sambil menyetop taksi yg kebetulan lewat.

•••••••••••••
Ali POV
"Haaaaahhhh akhirnya kelar juga kuliah hr ini, cape bgt gw.." kataku sambil membereskan buku di meja

"Iya bro gw juga, eh bro kita nongki nongki yuk sama anak2, ntar gw kabarin mereka klo lo mau.." kata dika, teman kuliahku yg paling dekat denganku.

"Oke bro ntar gw jemput prilly dulu ya tapi, ketemu langsung aja di tempat biasa oke?" Kataku sambil keluar kelas

"Sippp, ntar gw ajakin anak2.." kata dika sambil sedikit berlari menuju parkiran.

Aku segera mengeluarkan i-phoneku dan menelpon kekasihku, ah aku sungguh rindu padanya hari ini.

Tuuuuttt...tuuutt...
Sudah beberapa kali aku menghubunginya tapi tak ada jawaban sama sekali, bahkan bbm, line, dan whatsapp pun tidak di baca olehnya, kemana dia? Aku merasa kesal jika dia tidak ada kabar seperti ini, aku khawatir padanya.
Aku coba menghubungi gritte, teman dekatnya di kampus, namun tak ada jawaban juga, ah aku sungguh khawatir sekarang.

••••••••••••
Author POV
Di mall Prilly dan Gritte sungguh bersenang-senang, mereka memasuki setiap toko yang ada, berbelanja sampai puas bahkan pergi menonton bersama.
Keduanya tidak ada yang mengecheck handphone mereka karna saat menonton tadi handphone mereka silent dan mungkin mereka lupa untuk menormalkannya lagi.

••••••••••••••
Di sisi lain, Ali bersama teman2nya sedang berkumpul di kafe seperti biasa.

"Kemana sih si Prilly! Daritadi belum ngabarin juga" dengus Ali sambil menatap layar iphonenya

"Li, tumben lo sendirian, Prilly mana?" Tanya kevin pada ali yg sedari tadi hanya menatap layar iphonenya

"Tau nih dari tadi bete bgt kliatannya lo, lg berantem lo sama Prilly?" Sahut Ricky meledek

"Gw lagi kesel, si Prilly ga ada kabar dari tadi sore, gw telponin ga ada jawaban dari tadi" jawab Ali kesal

"udah tidur kali dia li, cape mungkin abis kuliah, ato ngga banyak tugas.." sahut dika mencoba menenangkan Ali

"Gamungkin, masa jam segini tidur, orang tadi dia minta di telpon malem ini, eh malah ga ada kabarnya gini" jawab Ali

"Ya udah sabar li tunggu aja, siapa tau ada sesuatu mendadak, udah ga usah bete gitu, yuk main game aja" ajak ricky sambil mengambil stick PS yg memang di sediakan di kafe tersebut.

"Kalian aja deh main, gw gak mood main" jawab ali malas

"Ah elo li, klo udah nyangkut prilly aja semua kena imbasnya" sahut kevin sambil ikut bermain game.

Selama teman2nya main PS, Ali hanya duduk dan memandangi layar iphonenya, menunggu siapa tau Prilly mengabarinya, dia sudah mencoba menelfon rumah prilly, tapi mama Prilly mengatakan klo Prilly blm pulang, malah mamanya mengira Prilly sedang bersama Ali.

••••••••••••

Jam sudh menunjukan pukul sebelas malam, Prilly baru daja sampai rumah dan segera menuju kamar, saat di tangga mama Prilly memanggil Prilly,
"Prill, kamu dari mana aja jam segini baru pulang ?" Tanya mama

"Eh mama, maaf ma, tadi Prilly sm Gritte jalan ke mall, abidnya bete kuliah mulu, butuh refreshing ma.."

"Lain kali kamu kabarin mama dong, mama kan khawatir, apalagi Ali tuh, dia nelfon kerumah terus daritadi nanyain kamu.." jawab mama panjang lebar

"O iyaaa! Prilly lupa ga liat handphone, Prilly jg lupa kabarin Ali, pasti Ali udah ngambek deh nih" jawab Prilly sambil menepuk jidatnya dan berlari menuju kamar, sementara mama Prilly hanya geleng2 kepala melihat tingkah anaknya.

Prilly POV
Sesampai di kamarku aku langsung membuka ponselku, sepertinya sebentar lagi ku akan mendengar omelan omelan Ali yang begitu panjang. Benar saja, ada 35 miscall, 12 line, bbm dan whatsapp yang sungguh sangat panjang. Aku takut untuk membukanya, kuputuskan untuk terlebih dulu mandi agar aku dapat mendengar omelan Ali dengan kepala yang dingin.

Usai mandi aku segera susuk di ranjangku dan menghubungi Ali, kusiapkan hatiku untuk mendapat omelanya atau mungkin dia sudah ngambek dan sangat marah sepertinya. Namun meskipun dia terkadang begitu menakutkan, aku tetap mencintainya.

Pernikahan IdamanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang