005

149 32 4
                                    

Beberapa hari ini, Giselle tidak pernah lagi datang ke rumah sakit. Ada banyak hal yang harus ia khawatirkan.

Kakaknya dipenjara, dan ayahnya kehilangan asistennya. Namun, yang menjadi masalah penting, keluarga Choi terlibat dalam kasus pembunuhan yang berdampak besar pada harga saham dan reputasi keluarga tersebut.

Penyelidikan polisi butuh waktu, dan hasil resminya baru akan keluar dalam beberapa waktu. Dampak negatif ini tidak bisa dihilangkan dalam waktu singkat.

Ayahnya sangat sibuk dengan perusahaannya sehingga ia bahkan tidak punya waktu untuk makan. Ia tampak semakin lelah dari hari ke hari.

Giselle merasa cemas, tetapi tidak ada yang dapat dilakukannya untuk membantu. Dia hanya dapat meminta pelayan di rumah untuk memasak dan mengirimkannya kepada ayahnya secara pribadi setiap hari.

Ayahnya tidak tega menolak makanan yang dikirimnya. Sesibuk apa pun dia, dia tetap akan memakannya.

Situasi saat ini sudah cukup buruk. Namun, Giselle tidak menyangka bahwa ibu Jeno akan mendapat masalah di saat genting seperti ini.

Di rumah sakit yang dibangun oleh saham keluarga Choi, disana lah ibu Jeno dirawat setelah menjalani operasi jantung dan kondisinya masih lemah, jadi dia tidak bisa menerima rangsangan apa pun.

Awalnya, Choi Siwon telah mengatur seseorang untuk menjaga ibu Jeno dan memerintahkan agar tidak ada seorang pun yang memberi tahu ibu Jeno tentang kecelakaan mobil suaminya.

Namun, masalah Yeonjun yang dipenjara telah menyebabkan keributan besar, dan tidak dapat dihindari oleh staf rumah sakit untuk membicarakan masalah ini.

Ketika Nyonya Lee pergi ke kamar mandi, dia tidak sengaja mendengar dua perawat menyebutkan bahwa Lee Donghae terluka parah dalam sebuah kecelakaan mobil. Sesaat wajahnya langsung berubah pucat, dan dia pingsan. Karena itu, dia dibawa ke ruang gawat darurat.

Ketika Giselle mendengar berita ini, wajahnya menjadi pucat.

Jeno sudah membenci keluarga Choi karena apa yang terjadi dengan ayahnya dan ayah Yuna.

Jika sesuatu terjadi pada ibunya, seberapa besar kebenciannya terhadap keluarga Choi?

***

Giselle mengikuti ayahnya ke rumah sakit.

Ibu Jeno masih berada di ruang gawat darurat. Di luar ruang gawat darurat, wajah Jeno sangat dingin, dan aura di sekelilingnya menakutkan.

Yuna berdiri di sampingnya, terisak pelan. Bahkan Lee Donghae yang belum pulih, telah tiba disana. Dia duduk di kursi roda, ekspresinya buruk.

Choi Siwon baru saja tiba ketika Direktur rumah sakit datang menyambutnya dengan ketakutan dan gentar. "Tuan Choi, pasien sedang menjalani perawatan darurat. Sayangnya, kondisinya tidak begitu baik."

Wajah Choi Siwon menjadi gelap. "Bukankah sudah kukatakan padamu sebelumnya?"

Butiran keringat dingin mengalir di dahi Direktur itu. "Maaf, Tuan Choi. Saya telah mengabaikan hal ini..."

"Ini masalah hidup dan mati. Kita tidak boleh ceroboh!" Choi Siwon berkata dengan tegas. "Anda mengabaikan kata-kata saya dan keselamatan pasien. Jadi saya pikir kedua perawat itu dan Anda, Direktur, tidak perlu tinggal di sini lagi!"

Wajah Direktur menjadi pucat.

Jika rumah sakit keluarga Choi memecatnya, kariernya akan berakhir. Rumah sakit mana yang berani mempekerjakannya?

Dia memohon dengan putus asa, "Tuan Choi, saya telah bekerja di rumah sakit ini selama hampir dua puluh tahun. Tolong beri saya kesempatan lagi..."

"Jika saya memberi Anda kesempatan, siapa yang akan memberi pasien kesempatan?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NIGHTMARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang