Blade of Light

·:*¨༺ 𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟒 ༻¨*:·

｡ﾟ•┈୨ Happy Reading ୧┈• ﾟ｡
•

•

•

Evan dan Jayden yang sedari tadi menemani Evelyn berjalan-jalan di sekitar taman istana, tanpa sengaja mendengar percakapan dua pria di depan mereka. Suara itu tak terlalu keras, namun cukup jelas untuk memecah ketenangan pagi hari. Angin yang berhembus lembut di taman seolah berhenti sejenak, memberikan panggung pada kebenaran yang baru saja terungkap.

Evan yang sejak tadi berjalan sambil memegang pedangnya, mendadak kehilangan kendali. Pedangnya jatuh dengan bunyi nyaring, menggetarkan keheningan. Matanya membesar dan tubuhnya sedikit bergetar.

"A-aku anak Raja?" gumamnya, hampir tidak percaya.

Jayden yang berdiri di sebelahnya juga tampak sama terkejutnya. Mata tajamnya kini terbuka lebar dan wajahnya yang dipenuhi ketidakpercayaan. "Aku tak pernah menyangka, teman mainku sejak kecil ternyata anak seorang Raja," ucapnya dengan nada suara yang kecil, lalu tangannya tanpa sadar menutupi mulutnya.

Evan menggelengkan kepalanya, berusaha mencerna apa yang baru saja ia dengar. "Jadi... aku bukan anak Daniel Almoravid, melainkan putra seorang Raja? Bagaimana mungkin?"

᠃ ⚘᠂ ⚘ ˚ ⚘ ᠂ ⚘ ᠃

Di sisi lain, Daniel dan Johnny yang awalnya sibuk berbicara, akhirnya terdiam saat mendengar suara pedang jatuh. Mereka segera berbalik dan melihat ketiga vampir muda itu menatap mereka dengan tatapan yang penuh tanya. Daniel menghela napas dalam-dalam dan berjalan mendekati Evan, tatapannya lembut namun sarat dengan kesedihan.

"Sepertinya kalian sudah mendengarnya," ucap Daniel dengan suara yang penuh penyesalan. "Baiklah, sudah waktunya saya menceritakan kebenarannya."

Dia melangkah mendekati Evan, kemudian meletakkan kedua tangannya di atas pundak pemuda itu. Evan yang selama ini ia rawat seperti anaknya sendiri. Daniel tidak pernah membedakan Evan dan Jayden, keduanya dianggap seperti darah dagingnya. Namun, kenyataan ini kini harus diungkapkan.

"Evan," ucap Daniel dengan lembut, "Kau adalah anak dari Raja Godwinson, sang penguasa kerajaan Northwind. Nama aslimu adalah Evan Godwinson, bukan Evan Almoravid. Ayahmu bernama Arthur Godwinson atau yang lebih dikenal dengan Raja Godwinson, sahabat baikku. Dia mempercayakanmu padaku saat kau masih bayi, sebelum dia... pergi untuk berperang."

Kata-kata itu menggema di pikiran Evan. Raja Godwinson? Ayahnya seorang Raja? Ia bahkan pernah bermimpi menjadi kesatria di istana kerajaan Northwind, tak pernah menyangka bahwa istana itu adalah miliknya sendiri.

"Apa paman tahu di mana ayahku sekarang?" tanya Evan dengan suara pelan namun tegas. Pandangannya tak lagi goyah, seperti menemukan arah baru dalam hidupnya.

Daniel menggeleng pelan, ekspresi wajahnya penuh penyesalan. "Maaf, nak. Paman tidak tahu. Ayahmu menghilang dalam pertempuran besar antara vampir dan manusia serigala beberapa tahun yang lalu. Sejak itu, jejaknya hilang."

Hati Evan tercekat mendengar itu, namun tekadnya tak luntur. Kemudian melangkah ke arah Evelyn. Layaknya seorang pangeran, ia mengayunkan tangan kanannya ke dadanya dan tangan kirinya ia ayunkan ke belakang tubuhnya, menundukkan kepala di hadapan Evelyn, yang tampak terkejut melihat sikapnya. Dia juga tidak tahu mengapa melakukan hal itu pada seorang gadis yang tidak ia kenal dekat.

"Jika diizinkan, saya ingin ikut dalam pencarian ini. Saya harus menemukan ayah saya," ucap Evan penuh keyakinan.

Evelyn yang sedari tadi memperhatikan dengan jantung yang berdegup kencang, sedikit tersipu. Sikap Evan kini bagaikan pangeran yang sesungguhnya. Dengan sedikit gelagapan, Evelyn menjawab, "Ekhm... baiklah. Kita mulai pencariannya nanti malam."

Pagi itu, langit di atas taman istana terasa lebih berat. Seolah turut menyimpan rahasia besar yang baru saja terbuka. Pertarungan, pencarian, dan takdir baru saja dimulai.

•

•

•
｡ﾟ•┈୨ To Be Continued ୧┈• ﾟ｡

Pangeran Evan
(Evan Godwinson)

｡ﾟ•┈┈୨୧┈┈• ﾟ｡

Jangan lupa vote yaa!!
Mohon dikoreksi jika ada yang salah