。゚•┈୨ Happy Reading ୧┈• ゚。
••
•
Di tengah malam yang gelap, keempat pria kini berdiri dengan teguh di sekeliling Evelyn. Mereka menghadapi gerombolan prajurit yang dilengkapi dengan senjata tajam dan baju zirah mengkilap.
Setiap serangan dari para prajurit semakin mendekat. Salah satu pria yang paling berani diantara mereka—Evan, melawan dengan gagah dan berani. Sementara ketiga pria lainnya berusaha melindungi Evelyn dari segala arah serta mengeluarkan pedangnya masing-masing.
Meskipun terlibat dalam konflik yang sengit diantara mereka, keempat pria yang merupakan vampir origin itu tidak menggunakan kekuatan mereka untuk menyerang golongannya. Walaupun vampir dihadapan mereka termasuk vampir tingkat bawah.
Tiba-tiba sebuah teriakan keras terdengar dari arah utara, Evan melihat sosok yang dikenalinya—Jayden, muncul dari balik pepohonan dengan pedang di tangannya. Tak hanya Jayden saja tampak sesosok pria berjubah hitam juga berjalan dibelakang Jayden.
Dengan gerakan cepat, Jayden dan pria berjubah hitam meluncur ke pertempuran dan menyerang prajurit yang terus saja bertambah jumlahnya. Tak lama kemudian Prajurit-prajurit itu terkejut dengan keterampilan Jayden dalam bertempur, mulai merasa tertekan. Meraka pun mulai mundur satu per satu hingga beberapa prajurit yang tersisa melarikan diri dari hutan itu.
“Terima kasih, semuanya. Maaf sudah merepotkan,” ucap Evelyn pelan, suaranya bergetar halus di tengah keheningan. Tatapannya menyapu wajah-wajah di depannya, yang telah menyelamatkannya. Hingga membuatnya menahan haru yang mendesak di dadanya.
“Tidak masalah, Putri Evelyn,” sahut Jayden, membuat tubuh Evelyn langsung menegang. Nama itu, “Putri Evelyn,” telah diungkapkan begitu saja. Meski ia tahu rahasianya akan terbongkar cepat atau lambat, tapi saat mendengarnya terucap begitu gamblang membuatnya tetap terkejut.
“Jadi anda benar-benar Putri Evelyn? Saya tidak sangka, anda sangat cantik!” Jake menyahut dengan mata berbinar, membuat wajah Evelyn merona malu. Siapa yang tak tersipu mendengar pujian dari pria tampan seperti Jake?
Evan yang berdiri tak jauh dari mereka berdehem pelan. “Kau tampaknya makin mahir berpedang, Jayden,” katanya, berusaha mengalihkan topik, matanya sedikit menyipit seolah tak suka melihat keakraban Jake dengan Evelyn.
Jayden hanya tersenyum tipis. “Terima kasih. Oh... ini temanku, Steve.”
Jake yang tadinya bercanda dengan Evelyn, tiba-tiba menoleh begitu mendengar nama itu. Matanya segera terpaku pada pria berjubah hitam yang kini perlahan menurunkan tudungnya. Dan ternyata benar, pria itu ialah adiknya—Steve Oldenburg.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blade of Light
FantasyDi ujung selatan benua, terdapat sebuah kerajaan yang kini diselimuti kegelapan. Dahulu, kerajaan ini hidup dalam kemakmuran, namun kini berubah menjadi suram, membuat rakyatnya hidup dalam ketakutan. Di tengah kegelapan tersebut, Putri Evelyn, anak...