💖CHAPTER 15💖

30 4 1
                                    

Sesampainya di kantor Taehwan langsung menghela nafas ketika melihat Yuzun sudah duduk di sofa ruangan milik nya, tidak sopan memang tapi sudah biasa mau bagaimana lagi bahkan karyawan atau staf yang lain pun tidak bisa menghalangi Yuzun.

"Kebiasaan tiba-tiba sudah di dalam"

"Ah maaf, tapi ini penting"

"Ada apa?"

"Serim"

"Kenapa dengan Serim?"

"Dia akan resign dan memilih untuk bekerja dengan perusahaan Choi, namun aku belum menandatangani  persetujuan"

"Bukankah Serim sudah di kontrak? Jika dia resign tiba-tiba kena denda kan?"

"Iya, tapi dia bilang sanggup membayar denda itu aku bingung harus bagaimana"

Taehwan hanya terkekeh ini baru pertama kali nya dia melihat Yuzun tampak memelas dan kebingungan sedangkan Yuzun menghela nafas gusar.

"Kamu ini, aku sedang serius padahal"

"Iya aku paham, semua terserah padamu kamu bos nya bukan aku" ucap Taehwan semakin tertawa kencang sedangkan Yuzun memandang wajah Taehwan dengan wajah yang kesal percuma jika meminta solusi pada Taehwan.

"Lihat saja jika kamu meminta solusi padaku aku juga akan tertawa"

"Tidak apa, masih ada Qianlu" ucap Taehwan kembali tertawa sedangkan Yuzun langsung keluar dari ruangan Taehwan "Yuzun, maaf aku bercanda. Ayo jangan diambil hati" ucap Taehwan mencoba menahan sahabatnya agar tidak pergi "Ayo masuk dan kita bicarakan. Kasian sekali sahabatku, baru bertemu dengan kekasih nya lagi malah akan kembali di tinggal. Ini akibat kamu merahasiakan nya dari aku selama ini, aku kecewa jadi mungkin ini akibatnya"

"DIAM!"

"Ya ampun, maaf - maaf haha, ayo masuk lagi dan kita bicara pelan-pelan aku akan beri solusi"

Mereka kembali masuk ke dalam, Yuzun duduk dia sudah sedikit tenang benar hari ini dia seperti ingin marah-marah "Begini, kamu temui Sally bicara baik-baik pada Sally. Karena ini perasaan ku saja aku rasa Serim diminta masuk ke perusahaan itu oleh Sally tidak mungkin dia ingin sendiri apalagi jika di lihat Serim seperti sudah biasa dan tampak nyaman di kantormu, jadi bicara pada Sally baik-baik dia kekasih ku oke, jadi jangan macam-macam" ucap Taehwan

"Di mana aku temui Sally?"

"Bebas, kamu mau bertemu di mana nanti aku beritahu Sally kalau kamu ingin bertemu dan membicarakan sesuatu"

"Aku sendiri yang menemui Sally?"

"Iya aku banyak kerjaan"

"Kamu tidak cemburu?" ucap Yuzun iseng memancing Taehwan, anggap saja ini balasan tapi ini tidak seberapa dibandingkan yang Taehwan lakukan tadi.

"Memang nya kamu mau apa dengan Sally selain membicarakan ini?"

"Ya bisa aja aku ajak Sally makan ice cream bersama"

"AWAS SAJA JIKA BERANI!"

Yuzun tertawa kencang melihat ekspresi kesal Taehwan setelah itu dia berdiri dan menepuk bahu Taehwan "Tenang saja, aku tidak suka milik orang lain" ucap Yuzun dan berlalu pergi.

"Awas saja jika berani mengajak Sally lebih dari itu, habis kamu oleh ku Yuzun"

Sedangkan Yuzun menuju kantor nya dan langsung menemui Serim yang hari ini masih bekerja, Yuzun masuk ke ruangan Serim tanpa permisi dan langsung duduk membuat Serim terkejut.

"Jadi bagaimana pak?"

"Hari ini saya pikirkan dulu, besok keputusan nya. Entah saya izinkan atau tidak semoga kamu bisa menerima"

SALLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang