Sepertiga Malam Terakhir [TAHAP REVISI]

≈ Prolog ≈

⚠️WASPADA TYPO
__________________
•Happy Reading•

Basmalah Nigista Gralind, gadis cantik yang menginginkan kisah cinta seperti Imama dan Alisha.

—“Aku berdoa supaya Allah berbaik hati padaku, sehingga kelak aku bisa rasain gimana rasanya di cintai sama lelaki yang cintanya lebih besar, tapi tak melebihi cintanya pada sang pencipta.”

 ⁠•⁠௰⁠•⁠ 

Sekelumit kisah tentang Basmalah yang mempunyai rasa trauma dengan peristiwa besar yang terjadi beberapa tahun silam.

—“Trauma itu masih ada, aku nggak tau sejauh apa rasa takut ini sampai benar-benar hilang.”

 ⁠•⁠௰⁠•⁠ 

Tentang Mala yang pernah di permainkan oleh seorang lelaki yang mempunyai kedudukan tinggi di sekolah tempat ia menimba ilmu, dimana sekolah tersebut adalah milik kedua orangtuanya.

—“Bukan cinta yang ngerubah kakak jadi begini. Banyak di luaran sana orang yang punya rasa cinta tapi masih bisa berpikir jernih. Ini semua bukan soal cinta ataupun sayang, tapi logika kakak untuk memahami arti cinta udah lumpuh, dan kakak harus bisa pahami sebenarnya kakak cinta atau obsesi?”

 ⁠•⁠௰⁠•⁠ 

Mala, untuk pertama kalinya ia mulai jatuh cinta terhadap seorang lelaki limited edition yang sempat memberinya pertolongan.

—“Maasyaallah, ini jatuh cinta atau sebatas kagum, ya? Kenapa jantungnya lari-lari?”

••• ਊ⁠ •••

Rakha Daniswara Permana, nama yang pas untuk lelaki berparas tampan dengan seribu keahlian dalam kegiatan belajar mengajar yang ia lakukan di Pesantren milik Abi dan uminya.

—“Saya mengajar bukan karena sebuah imbalan yang dijanjikan, melainkan semata-mata mencari keberkahan atas ilmu yang telah saya dapatkan dengan cara mengajarkan kepada kalian.”

ଓ

Pemuda yang memiliki usaha busana muslim pria dengan brand yang terkenal.

—“Menjadi pengusaha muda di jalan Allah itu indah, sebab kita bisa tau bagaimana cara dagang yang di anjurkan Rasulullah.”

     ଓ

Kali pertama ia menyimpan rasa suka terhadap seorang gadis yang bertemu dengannya dalam suatu moment.

—“Apa yang harus saya ucapkan? Maasyaallah, atau Astaghfirullah?”

ଓ

Rakha, masa depan yang membuatnya kini kembali dengan masa lalunya.

—“Hanya Allah yang tahu takdir seseorang, dan ini adalah takdirku. Garis jalan hidup seseorang yang Allah tetapkan jauh lima puluh ribu tahun sebelum langit dan bumi di ciptakan.”

••••••••••••••••

Ini tentang Rakha dan Mala mempunyai cinta setara, banyak ujian dan plotwist yang hadir di dalam hubungan rumah tangga mereka.

Menjalin hubungan rumah tangga di usia muda memang jarang di lakukan oleh khalayak, namun syariat agama yang melarang untuk tidak melakukan zina, muncullah etikad baik Rakha untuk meminang seorang gadis dan berpacaran setelah menikah.

Hubungan yang di ridhoi langsung oleh pusatnya akan lebih indah di bandingkan suatu hubungan yang selalu menggantung tanpa adanya kepastian.