PROLOG

18 7 0
                                    

___•___

Di sekolah yang selama ini menjadi latar kisah cinta dan persahabatan, suasana terasa berbeda. Pintu-pintu kelas, koridor-koridor panjang, dan ruang-ruang yang sebelumnya penuh dengan tawa dan kesedihan kini terasa lebih sunyi. Arka dan Nadia, yang pernah menjadi pusat perhatian, kini hanya menyisakan jejak-jejak cerita yang penuh luka di antara murid-murid. Kehilangan mereka membentuk keheningan yang menyelimuti sekolah ini, mengubah dinamika yang ada.

Di tengah keheningan ini, seorang siswi baru bernama Rani Santika melangkah masuk. Dia datang dengan keanggunan dan aura misterius yang membuat semua orang memperhatikannya. Pindah dari sekolah lama, Rani membawa serta bakat seni dan tari yang luar biasa, namun di saat yang sama, dia juga membawa ketidakpastian dan rasa asing. Selama sebulan terakhir, Rani berjuang untuk menemukan tempatnya di sekolah ini. Meskipun terampil dan berbakat, dia merasa seperti penari yang melangkah di atas panggung yang belum sepenuhnya dikenalnya.

Rani mendengar desas-desus tentang Arka dan Nadia, dua nama yang mengundang perhatian di setiap sudut sekolah. Kisah mereka yang berakhir dengan kepedihan meninggalkan jejak yang dalam. Meski tidak mengetahui detailnya, Rani dapat merasakan atmosfer yang penuh dengan bayang-bayang masa lalu. Sekolah ini, yang seharusnya menjadi lembaran baru baginya, ternyata menyimpan banyak kisah lama yang belum sepenuhnya usai.

Di sore yang sepi, saat angin menghembuskan daun-daun kering di lapangan kosong, Rani berdiri di dekat jendela. Dalam diam, dia merenung tentang perjalanan yang baru saja dimulainya. Dengan tekad yang semakin kuat, dia siap menghadapi ketidakpastian dan menemukan tempatnya di tengah semua perubahan ini.

"Entah apa yang menunggu di depan, tapi aku akan menemukan jawabannya," pikirnya.

Sekolah ini mungkin bukan sekadar tempat untuk melanjutkan hidupnya, melainkan tempat di mana dia akan mengungkap bagian-bagian dari cerita yang lebih besar cerita yang belum pernah dia bayangkan sebelumnya. Dengan langkah yang lebih ringan dan harapan yang samar, Rani melangkah maju. Masa lalu memang penuh dengan kesedihan, namun di sini, dia merasakan secercah harapan yang bisa menuntunnya ke arah yang baru.

Dan dengan itu, cerita baru mulai ditulis. Satu hal yang pasti perjalanan Rani akan membawa perubahan yang tak terduga, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga bagi mereka yang telah lebih dulu berada di sekolah ini.

Jangan lupa vote 🫵

AKU, KAMU, DAN 182 HARI YANG LALU (Sekuel Novel Kisah Tanpa Dirimu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang