chapter 3

237 19 11
                                    

"I... INDAH!!??" Mendengar teriakan dari daniel membuat pelanggan pelanggan yang ada di situ langsung menatap mereka bertiga

"Shhh diam napa, malu di lihat orang, bego!" Bisik aldo

"Indah.. ka-kamu beneran indah kan?" Pertanyaan daniel tak dj jawab oleh indah sama sekali

"Mau pesan apa kak?" Indah tak memperdulikan pertanyaan daniel dan ia hanya lanjut melakukan perkerjaannya

"Anu.. Kopi gula arennya satu sama nasi gorengnya satu, kalo lu apa, niel?"

"Samain aja" Indah hanya mengangguk mengerti dan berjalan pergi meninggalkan meja mereka

"Tunggu!" Sebelum sempat indah pergi lebih jauh, daniel langsung menarik tangannya

"Lepas!!"

"Indah a-aku pengen bicara sama kamu!"

"Ya tuhan cobaan apa lagi ini!?" Batin aldo sembari menahan malu di karnakan di lihatin oleh orang orang

"Aku lagi kerja! jadi mohon jangan di ganggu!!" Indah pun menarik tangannya dari daniel dan bergegas meninggalkannya

"tu-TUNGGU!!" Sebelum sempat daniel mengejar indah, tangannya langsung di tarik oleh aldo menyuruhnya untuk duduk

"Udah! jangan bikin drama di sini napa! lu kagak malu gitu? di lihatin sama orang!?"

"Tapi itu indah, do!"

"Iya gua tau tapi bisa gak sih lu tenang dulu jangan teriak teriak!"

"Gua harus bicara sama indah"

"Udah, tunggu kerja dia selesai dulu, baru lu bisa bicara sama dia" Daniel hanya mengangguk mengerti.

Singkat cerita makanan mereka pun telah tiba namun bukan waiters yang daniel harapkan melainkan orang lain

"Hmm.. indah mana ya, kak?" Waiters tersebut tak menjawab pertanyaan daniel sama sekali, dia hanya menaruh pesanan mereka dan pergi

"Udah lah bro, mendingan kita makan!"

"Gak nafsu"

"Apalah dia apalah"

"Emangnya lu kagak shock lihat indah!?"

"Shock sih tapi gua lebih laper dari pada shock"

"Aelah! Makan mulu lu pikir"daniel hanya menghela nafas melihat aldo asik memakan makanannya

"Indah.. Gua kangen" Batin daniel sembari memakan makanannya

Beberapa menit kemudian, aldo dan daniel telah selesai memakan makanannya. Aldo yang ingin pulang setelah ia menyelesaikan makanannya selain kan daniel ingin lebih lama di sini

"Ayo pulang, niel!"

"Bentar!"

"Bentar sampe kapan??"

"Sampe gua lihat dia lagi"

"Arghh cepet woi!"

"Lu pulang duluan aja kalau gitu!"

"Yaudah!" Aldo pun berdiri dari tempat duduknya dan jalan meninggalkan daniel yang masih saja duduk di tempatnya.

1 menit, 10 menit, 20 menit, hingga cafe nya telah ingin tutup, daniel masih saja tak bergerak untuk pergi. Dia masih menunggu dan menunggu kedatangan sang pujaan hatinya yang telah dia tunggu hingga bertahun tahun.

"Mas permisi, mohon maaf tapi cafe nya udah mau tutup" Ucap salah satu waiters namun perkataan waiters itu tak bisa membuat daniel berdiri dari tempatnya

PDKT S2 (ONDAH) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang