chapter 4

195 21 5
                                    

1 minggu telah berlalu dan kegiatan daniel hanya kuliah, cafe, kuliah,cafe begitu saja sampai 1 minggu. Sedangkan aldo hanya sibuk telfonan dan video callan dengan kekasihnya tersebut dan melakukan hal hal bucin.

Setelah daniel selesai kuliah, dia langsung berangkat ke tempat biasanya dia pergi setelah berkuliah. Dan memesan hal yang sama berulang kali sampai perkerja di situ telah menghafal yang akan dia pesan dan dia juga menjadi akrab dengan perkerja di cafe tersebut

"Seperti biasa ya, la" Waiters yang daniel ajak bicara tersebut bernama olla

"Siap, niel" Sebelum sempat olla pergi, daniel tiba tiba menahannya sebentar "btw indah mana?"

"Aelah kayak kagak kenal indah aja lu"

"Sembunyi lagi?"

"Pake nanya" Daniel hanya terdiam mengerti dan olla pun melanjutkan perkerjaannya

"Sampe kapan gua harus gini terus?" Batin daniel sembari mencari keberadaan indah

Setelah beberapa menit berlalu, pesanannya pun telah tiba

"Nih pesanan lu" Olla pun menaruh kopi yang telah daniel pesan

"Umm la, gua mau nanya"

"Apaan?"

"Indah kapan selesai kerjanya?"

"Dihh jangan jangan lu mau stalking dia ya!?"

"Gak lah, bego!"

"Terus?"

"Gua cuman pengen bicara ama dia sebentar"

"Huftt.. Sebagai teman yang baik gua bakalan kasi tau" Mendengar itu daniel menjadi tambah semangat "HAH!! seriusan!?? Memang cuman olla yang baik!"

"Lu datang aja di belakang cafe pas jam 7 malam"

"Siap! Thanks info!" Olla hanya menghela nafas dan pergi meninggalkan daniel

"Umm gua mau ngomong apa ya bagus!??" Batin daniel

"Apa gua bikinin puisi aja?? Atau gua diam diam gambar dia terus kasi ke dia! Umm apa yaaa!!!??" Batin daniel.

Daniel menjadi panik dan senang karna akan bertemu dengan sang pujaan hatinya. Ia sesekali menulis di atas bukunya namun berkali kali juga dia mencoret tulisannya. Dia mencoba menggambarkan wajah sang pujaan hatinya dan sama saja, dia juga mencoret coret gambar tersebut. Rasa senang, panik, bingung, membuatnya sangat gugup.

"Padahal dulu gua selalu ngobrol sama indah tapi kenapa kali ini beda banget ya!?" Batin daniel

.....

T

epat jam 7 malam, daniel pun mulai pergi dari cafe. Indah yang melihat daniel telah pergi menjadi lega, namun dia tak tahu hal apa yang akan menghampirinya setelah ia menyelesaikan shift nya tersebut.

Setelah indah telah berganti pakaian dan berpamitan dengan olla. Dia langsung bergegas keluar dari cafe lewat pintu belakang cafe

"Ughh akhirnya!" Indah sangat lega karna telah menyelesaikan perkerjaannya

"Indah.." Indah seketika terkejut setelah mendengar suara yang memanggilnya. Ia dengan cepat menoleh kearah sumber suara tersebut. Alangkah terkejutnya dia melihat sosok yang ia berusaha untuk hindari tersebut berdiri tepat di belakangnya.

"Da-daniel.."

"Ka-kamu buat apa di sini!?"

"Aku rindu"

"Daniel.. aku mohon pergi" Indah pun langsung berbalik belakang ingin kabur dari sang masa lalu. Namun keinginannya terhenti ketika daniel sigap menarik tangannya yang membuat indah tak mampu melangkah lagi

PDKT S2 (ONDAH) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang