Happy reading
•
•
•" Jadi memang dalang pembunuhan itu lo?" Refan mengacungkan jari telunjuk tepat pada si tersangka.
"Tapi sangat disayangkan Refan loh tahu nya sekarang, seharusnya nanti pas gua bunuh semua anggota loh." ucap sang pelaku sambil tertawa mengerikan di depan Refan.
Refan mulai mengambil senjata pistol Dan bersiap menodongkan senjata kepada sang pelaku.
"Berarti lo juga yang bunuh sahabat gua." perkataan yang dilontarkan oleh Refan membuat sedih karena teringat sahabat nya.
"Right,"
"Bunuh gua dengan pistol lo sekarang." titah pemuda itu.
"Gak bisa kan?" tantangnya.
Ya, Refan tidak bisa menembak kan peluru itu bagaimana pun rasanya tetap nyesek di dada.
Karena kurang fokusnya Refan dalam pikiran nya tanpa ba bi bu ia langsung menendang pistol itu.
"Lemah." Sarkas pelaku.
Pemuda itu bukan nya menjawab malah tertawa bangga.
"Lo mau tau apa yang sahabat lo ucapkan saat kematian menjemput nya?"
"Sialan!" Kesal, marah yang menjadi satu di hati Refan. Pemuda itu mulai menarik kerah sang pelaku.
"Ayolah kenapa lo terlihat menyedihkan?"
•
•
•
Masih prolog, temukan typo ya. Kalau ada salah koreksi sebagai author amatir menerima semua kritikan jika kritik itu mengarah kan ke perbaikan cerita, saya sangat menghargai saran kalian mau dari kritik, alur cerita.
Vote dan komen sebagai bentuk penghargaan dan menghargai.
Untuk up bab selanjutnya dibutuhkan untuk tekan bintang ya!!
Makasih readers, saya istri Renjun pamit undur diri dan See u.
KAMU SEDANG MEMBACA
SERIAL MURDER || Nct Dream
Mystery / ThrillerPembunuhan berantai terjadi di salah satu kota. Pembunuhan yang terus terjadi membuat semua tim keamanan kota menjaga penduduk nya, namun pelaku tetap melakukan aksinya. Diduga pembunuhan adalah seorang pisikopat atau mafia, Polisi ataupun detektif...